Ekonomi & Bisnis
Apple Akan Bangun Pabrik di Batam, Investasi Rp16,14 Triliun
TEMPO BISNIS
| Kemarin, 22:46
5 0 0
0
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan informasi tersebut setelah menemui sejumlah petinggi Apple di Kantor Kementerian Investasi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Januari 2025. "Alhamdulillah, tadi kita terakhir kita salaman," kata Rosan seusai pertemuan.
Rosan menyatakan Apple Inc. telah berkomitmen segera memulai pembangunan pabrik di Batam tersebut. Targetnya, kata Rosan, pabrik manufaktur itu akan mulai beroperasi pada 2026.
Pabrik Apple Inc. di Batam akan memproduksi AirTag atau perangkat pelacak untuk membantu pengguna menemukan barang yang hilang. "Itu diharapkan nanti 65 persen dari kebutuhan AirTag global itu akan dari pabrik tersebut yang akan berdiri di Batam," ucap Rosan.
Sejumlah petinggi Apple Inc. yang bertemu dengan Rosan termasuk Vice President of Global Policy Apple Nick Ammann dan Corporate Communication and Public Relation Apple Southeast Asia Brett Galvin. Pertemuan mereka berlangsung selama hampir satu jam dari pukul 18.00 WIB hingga 18.50 WIB.
Para petinggi Apple Inc. lebih dulu meninggalkan Kantor Kementerian Investasi. Seusai turun dari lantai atas gedung kantor Rosan, para petinggi perusahaan produsen iPhone itu langsung meninggalkan lokasi tanpa memberi komentar kepada wartawan.
Sebelum bertemu Rosan, mereka lebih dulu bernegosiasi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kementerian Perindustrian, Setiabudi, Jakarta Selatan. Setelah pertemuan itu, Agus Gumiwang mengatakan tak mematok waktu untuk menyepakati hasil negosiasi dengan Apple Inc.
"Tidak ada time frame yang kami tetapkan. Bisa done deal hari ini, bisa malam ini, bisa besok, bisa minggu depan atau bahkan bulan depan," kata Agus.
Apple sebelumnya berencana berinvestasi sebesar US $100 juta atau sekitar Rp1,61 triliun (kurs Rp16.146,25 per dolar AS). Investasi ini bertujuan memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disyaratkan pemerintah agar iPhone 16 keluaran Apple bisa beredar di Indonesia. Namun, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani meminta mereka menaikkan komitmen investasi menjadi USD 1 miliar atau setara Rp16,14 triliun.
Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
komentar
Jadi yg pertama suka