Pemerintah Kota Kyoto akan menaikkan tingkat maksimum Pajak Akomodasi yang dikenakan pada tamu hotel dan penginapan ryokan.

Melansir melalui Yomiuri Shimbun, pajak ini akan dinaikkan menjadi 10.000 yen per orang per malam.

Saat ini, pajak yang dikenakan berkisar antara 200 yen hingga 1.000 yen per orang per malam.

Sejak Oktober 2018, kota ini telah memberlakukan pajak sebesar 200 yen per orang per malam untuk penginapan dengan biaya hingga 9.999 yen per orang per malam; 500 yen untuk penginapan dengan biaya antara 20.000 yen hingga 49.999 yen per orang per malam; dan 1.000 yen untuk penginapan dengan biaya 50.000 yen atau lebih per orang per malam.

Jumlah tamu asing yang menginap di kota ini telah meningkat pesat sejak berakhirnya pandemi COVID-19, dan pendapatan pajak pada tahun fiskal 2023 mencapai rekor tertinggi sebesar ¥5,2 miliar.

Walikota Koji Matsui, yang mulai menjabat Februari lalu, telah berjanji dalam kampanye pemilihannya untuk menaikkan pajak agar kota ini dapat memperbaiki lingkungannya untuk menyambut wisatawan.

Batas atas baru sebesar 10.000 yen akan menjadi pajak akomodasi tarif tetap tertinggi di Jepang dan berlaku untuk penginapan seharga 100.000 yen atau lebih per malam. Batas bawahnya akan tetap 200 yen, tetapi hanya berlaku untuk penginapan dengan biaya hingga 4.999 yen per malam. 

Usulan ini diharapkan dapat diajukan ke pertemuan majelis kota Kyoto paling cepat pada bulan Februari, dan jika disetujui akan mulai berlaku pada tahun 2026.