Ekonomi & Bisnis
6 Ribu Hewan Ternak Terjangkit PMK di Jatim, 282 Mati
CNN EKONOMI
| 16 jam yang lalu
5 0 0
0
Surabaya, CNN Indonesia --
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menerima laporan 6.072 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak dalam dua bulan, yakni periode November-Desember 2024.
Dari jumlah itu, sebanyak 282 ekor ternak dilaporkan mati.
"Kasus PMK dilaporkan terjadi di 30 daerah di Jatim," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani dikonfirmasi, Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indyah mengatakan gejala klinis pada hewan ternak yang dilaporkan terkena penyakit ini adalah kondisi lemah dan pincang. Lalu, air liur yang berlebihan, menggantung, serta berbusa.
"Hewan ternak juga lemas dan lebih banyak berbaring, sehingga terjadi penurunan produksi susu pada sapi perah," ujarnya.
Berdasarkan laporan tersebut, Indyah mengatakan pihaknya kembali gencar melakukan vaksinasi dan pengobatan hewan ternak. Sosialisasi dan edukasi tentang penanganan hewan yang terserang PMK juga dilakukan kepada para peternak.
"Kami juga menurunkan tim untuk melakukan penyemprotan desinfektan pada pasar tenak untuk mencegah penularan yang lebih luas," ujarnya.
Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan pengamanan dengan menerapkan pengaturan lalu lintas ternak, di mana ternak yang keluar masuk Jatim dilakukan pemeriksaan.
"Kami melaksanakan biosecurity, melaksanakan pengendalian lalu lintas ternak, ini penting kami lakukan untuk menjaga agar tidak ada penularan yang masif pada hewan yang keluar masuk ke Jatim," katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan kasus PMK di Jatim meningkat jelang akhir 2024 sampai dengan rata-rata lebih dari 250 kasus per hari.
"Jumlah hewan rentan PMK di Jatim sangat besar, yakni 9,2 juta ekor pada tahun lalu. Rinciannya, sapi 3,4 juta, kambing 5 juta, domba 610 ribu, kerbau 10 ribu dan babi 107 ribu," kata Adhy.
Adhy mengatakan total kebutuhan vaksin di Jatim tahun 2024 adalah 7,2 juta dosis atau setara 70-80 persen dari total hewan rentan. Ketersediaan bantuan vaksin dari Kementan sebanyak 12.500 dosis pada akhir Desember 2024.
"Belanja Pemprov Jatim 320 ribu dosis saat ini dalam proses pembelian, rencana bantuan dari Kementan 1,4 juta dosis dan diupayakan mengakses anggaran BTT Provinsi dan kabupaten/Kota untuk kekurangan vaksin dan operasi vaksinasi. Adapun kekurangan vaksin di Jatim sebesar 5,4 juta dosis," pungkasnya.
(frd/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka