Ekonomi & Bisnis
Libur Nataru, 49.600 Kendaraan Melintasi Tol Padang-Sicincin
TEMPO BISNIS
| 15 jam yang lalu
3 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta -Jalan Tol seksi Padang-Sicincin selama masa uji coba saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Libur Nataru dilalui 46.900 kendaraan. Hal ini menjadi tol fungsional dengan trafik tertinggi untuk Jalan Tol Trans Sumatera.
"Jalan Tol Padang Sicincin ini menjadi trafik tertinggi di Jalan Tol Trans Sumatera selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," kata Branch Manager Jalan Tol Pekanbaru- Padang PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa dalam keterangan resmi, Rabu 8 Januari 2024.
Jarot melanjutkan, volume kendaraan yang terbanyak selama masa Natura 2025 di Jalan Tol Padang Sicincin yakni terjadi pada 1 Januari 2025. Jika ditotal, ada sebanyak 5.391 kendaraan yang melintas di hari tersebut.
"Dalam proses layanan tersebut tidak ada kendala dan berjalan dengan lancar," ucapnya.
Dia menjelaskan, program layanan pada Natura 2025 ini selain memecah kemacetan di Jalan Nasional Sumatera Barat, layanan ini juga sebagai upaya untuk edukasi kepada masyarakat agar Jalan Tol Padang- Sicincin ini menjadi alternatif aktivitas lalu lintas di Sumatera Barat.
"Secara fungsional kami buka satu jalur yakni arah Padang-Sicincin pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025," katanya.
Sementara itu, Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro menyoroti keberhasilan peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan sebagai faktor utama.
"Peningkatan trafik mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan JTTS sebagai jalur utama mobilitas antar daerah, khususnya di wilayah utara Sumatra," ujar Koentjoro.
Sebagai upaya mendukung kelancaran perjalanan, Hutama Karya mengoperasikan empat ruas tol fungsional, yaitu Tol Padang – Sicincin, Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, Tol Kuala Tanjung – Indrapura, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum – Padang Tiji. Keempat ruas tersebut mencatat total trafik 115.583 kendaraan, dengan Tol Padang – Sicincin menjadi yang tersibuk, melayani 46.900 kendaraan.
"Ruas ini menjadi primadona karena menghubungkan masyarakat ke Bukittinggi, salah satu destinasi wisata utama di Sumatera Barat," ucap Koentjoro.
Langkah-langkah mitigasi yang diterapkan, seperti patroli 24 jam, posko pemantauan bersama kepolisian, dan operasi simpatik, berhasil menekan angka kecelakaan hingga 12,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna JTTS,” kata Koentjoro.
komentar
Jadi yg pertama suka