Ekonomi & Bisnis
Plus-Minus Penggunaan Token Listrik Prabayar dan Listrik Pascabayar
TEMPO BISNIS
| Januari 9, 2025
4 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu prabayar atau token listrik dan pascabayar. Perbedaan penggunaan listrik prabayar dan listrik pascabayar terdapat pada sistem pembayaran.
Sementara itu, tarif listrik dua jenis ini tidak memiliki perbedaan. Misalnya, pengguna listrik prabayar golongan R-1 900 VA tarif listriknya Rp1.325/kWh atau kiloWatt Hour. Di sisi lain, biaya abodemen atau biaya berlangganan listrik pascabayar untuk golongan R-1 900 VA tarifnya juga sama, yaitu Rp1.325/kWh.
Meskipun tarifnya sama, listrik prabayar dan listrik pascabayar memiliki perbedaan yang dapat dipertimbangkan dari kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan listrik prabayar dan listrik prabayar, yaitu:
Listrik Prabayar
Terobosan dalam penggunaan listrik prabayar alias token listrik memiliki keuntungan yang dapat diterima pengguna. Dilansir laman resmi pln.co.id, ada beberapa keuntungan yang hadir melalui listrik pintar ini. Pertama, pelanggan akan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik sendiri. Melalui meter elektronik prabayar, pengguna dapat memantau pemakaian listrik karena terdapat sisa pemakaian kWh terakhir. Akibatnya, jika pelanggan merasa boros, dapat menghemat pemakaian listriknya.
Kedua, tidak ada denda keterlambatan membayar tagihan listrik. PLN mengklaim listrik prabayar akan lebih terjaga privasi pelanggan karena tidak terganggu dengan petugas pencatatan meter. Listrik prabayar secara otomatis mencatat meteran pemakaiannya.
Kendati demikian, penggunaan listrik prabayar juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan dari penggunaan listrik jenis ini adalah keluhan alat meteran mudah rusak karena sering disentuh saat mengisi token. Selain itu, pengguna juga harus sering mengontrol sisa pulsa listrik untuk berjaga-jaga agar tidak padam secara tiba-tiba. Sebab, pengguna listrik prabayar kerap mengalami listrik mati secara tiba-tiba lantaran tidak memperhatikan sisa pemakaian.
Listrik Pascabayar
Listrik pascabayar telah dikenal lama oleh masyarakat karena hadir lebih dahulu daripada prabayar atau token. Penggunaan listrik ini memiliki beberapa keuntungan. Pertama, tidak akan padam tiba-tiba. Pengguna listrik pascabayar akan dibebaskan memakai terlebih dahulu besaran listrik yang dibutuhkan. Setelah itu, pengguna melakukan pembayaran disesuaikan dengan energi listrik yang digunakan pada setiap akhir bulan. Dengan sistem ini, aliran
padam karena kehabisan token listrik tidak akan pernah terjadi, kecuali karena gangguan langsung dari pihak PLN.
Kedua, praktis dan tidak repot. Dengan pembayaran listrik pascabayar yang dilakukan setiap akhir bulan membuat pengguna lebih praktis dan tidak repot isi ulang token. Pengguna listrik pascabayar juga akan mendapatkan bantuan dari petugas PLN untuk mencatat besaran meteran. Tak hanya itu, pengguna listrik pascabayar juga tidak perlu repot, jika pada tengah malam token listrik habis tiba-tiba.
Sama seperti token listrik atau prabayar, penggunaan listrik pascabayar juga memiliki kekurangan. Penggunaan listrik ini memiliki kekurangan, yaitu lebih boros. Pengguna tidak bisa mengontrol besaran pemakaian selama satu bulan sehingga tagihan bisa membengkak.
Selain itu, kekurangan lainnya adalah petugas PLN yang kerap masuk ke halaman rumah. Meskipun petugas PLN membantu mencatat meteran listrik, beberapa orang tidak nyaman dengan kehadiran orang asing di kediamannya.
Rahmat Amin Siregar dan Delfi Ana Harahap turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Cara Beli Token Listrik PLN Diskon 50 Persen dan Syaratnya
komentar
Jadi yg pertama suka