Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Siap-siap, 41 Persen Perusahaan Bakal PHK Karyawan Imbas AI pada 2030
CNN EKONOMI   | 14 jam yang lalu
1   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 41 persen perusahaan di dunia berencana mengurangi tenaga kerja pada 2030 lantaran pekerjaannya akan digantikan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI).
Hal tersebut tertuang dalam laporan World Economic Forum (WEF) yang dirilis Rabu (7/1) lalu.
"Kemajuan dalam AI dan energi terbarukan membentuk kembali pasar (tenaga kerja) mendorong peningkatan permintaan untuk banyak teknologi atau peran spesialis sambil mendorong penurunan untuk yang lain, seperti desainer grafis," kata World Economic Forum seperti dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan itu, Saadia Zahidi selaku direktur pelaksana Word Economic Forum menyoroti peran AI generatif dalam membentuk kembali industri dan tugas di semua sektor. Teknologi ini dapat membuat teks asli, gambar, dan konten lainnya sebagai respons terhadap permintaan dari pengguna.
Petugas layanan pos, sekretaris eksekutif, dan petugas penggajian termasuk pekerjaan yang diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah tercepat di tahun-tahun mendatang, baik karena penyebaran AI atau tren lainnya.
Sebaliknya, keterampilan AI semakin diminati.
Menurut survei terbaru yang dilakukan tahun lalu, hampir 70 persen perusahaan berencana untuk merekrut pekerja baru dengan keterampilan untuk merancang perangkat dan penyempurnaan AI, dan 62 persen bermaksud merekrut lebih banyak orang dengan keterampilan untuk bekerja lebih baik dengan AI.
Laporan tersebut mengatakan dampak utama teknologi seperti AI generatif pada pekerjaan mungkin terletak pada potensinya untuk "meningkatkan" keterampilan manusia melalui kolaborasi manusia dengan mesin, daripada penggantian langsung terutama mengingat pentingnya keterampilan yang berpusat pada manusia.
Namun, banyak pekerja telah digantikan oleh AI. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan teknologi, termasuk layanan penyimpanan file Dropbox dan aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo, telah menyebut AI sebagai alasan untuk melakukan PHK.
 
(fby/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka