Ekonomi & Bisnis
Bukalapak Tak Lagi Jual Produk Fisik per Februari 2025, Bagaimana Hak dan Kompensasi Karyawan?
TEMPO BISNIS
| 20 jam yang lalu
1 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Bukalapak.com Tbk. Cut Fika Lutfi membeberkan tindak lanjut dari rencana perusahaan untuk melakukan penghentian layanan produk fisik di situs web Bukalapak. Cut mengatakan proses penghentian layanan produk fisik itu akan dilakukan secara bertahap dan akan dimulai pada Februari 2025.
“Perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki pertumbuhan yang lebih besar,” kata Cut dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 9 Januari 2025.
Dia juga melaporkan rencana penghentian layanan produk fisik perusahaan berkode saham BUKA itu diakibatkan oleh penurunan kontribusi pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir. Dia menilai hal itu diakibatkan perubahan dinamika pasar dan tantangan industri. “Di sisi lain, biaya operasional untuk lini bisnis tersebut terus menunjukkan peningkatan yang signifikan."
Adapun aplikasi dan situs web Bukalapak maupun aplikasi dan situs web marketplace lainnya yang dimiliki Perseroan serta mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen. Untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya seperti produk virtual, gaming dan investasi masih beroperasi.
Sebagaimana yang telah disampaikan pada Keterbukaan Informasi terkait dengan Rencana Aksi Korporasi, Penghentian Layanan Produk Fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Perseroan.
“Dalam pelaksanaannya Perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Cut.
Manajemen Bukalapak percaya dengan berfokus pada layanan produk virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, Perseroan dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna.
Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham Perseroan.
Sebelumnya, Head of Media and Communications Bukalapak Dimas Bayu mengatakan langkah ini dilakukan guna memperkuat posisi dalam ekosistem produk virtual dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna di industri digital. "Ke depan kami hanya berfokus pada layanan produk virtual,” kata Dimas ketika dimintai konfirmasi, Selasa malam, 7 Januari 2025.
Dimas menyebut, perusahaan saat ini berfokus pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan untuk terus tumbuh lebih baik kedepannya. “Sehingga bisa memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan, terutama pemegang saham,” tuturnya.
komentar
Jadi yg pertama suka