Oshiete!
Berita 
Masjid
Info Kurs Ekonomi & Bisnis
Pengertian Vendor dalam Bisnis, Tugas, dan Cara Kerjanya
TEMPO BISNIS
| 6 jam yang lalu
4 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Vendor adalah istilah yang menyatakan penjual atau orang yang menjual rumah, tanah, dan sebagainya.
Istilah vendor kerap kali muncul dalam konteks bisnis dengan menyediakan produk barang atau jasa kepada pihak lain yang membutuhkan sesuai kesepakatan.
Melansir TechTarget, kata vendor secara etimologi berasal dari bahasa Prancis, yaitu vendre, yang berarti menjual. Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Vendor
Berdasarkan siat.ung.ac.id, vendor adalah istilah pihak ketiga dalam rantai pemasok industri yang menghubungkan produk atau layanan dari produsen ke tangan pelanggan.
Vendor juga dapat diartikan sebagai suatu pihak yang menjual barang atau jasa untuk dijual kembali atau dipergunakan oleh perusahaan.
Sementara itu, menurut Jesya: Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah (2022), vendor merupakan pihak-pihak yang berkepentingan serta lebih relevan terhadap keberhasilan manufaktur atau produsen dibandingkan bisnis lainnya. Perusahaan membutuhkan vendor untuk mendukung kemampuan dalam melayani pelanggan.
Kemudian, mengacu pada Jurnal Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2016), vendor adalah lembaga, perorangan, atau pihak ketiga yang menyediakan bahan, produk, atau jasa untuk diolah atau dijual kembali oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Secara sederhana, vendor diartikan sebagai penjual.
Tugas Vendor
Mengutip Jurnal Merpati (2023), berikut beberapa tugas vendor:
- Memenuhi permintaan pihak lain atau perusahaan yang menjadi rekanan.
- Memastikan produk atau layanan yang dijual berkualitas.
- Memastikan pengiriman barang atau jasa dengan kesepakatan waktu.
- Memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang bersaing.
- Melancarkan sistem atau operasional suatu bisnis.
Fungsi Vendor
Adapun vendor berfungsi sebagai pihak yang memastikan ketersediaan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pihak lain. Dengan demikian, pihak lain atau perusahaan tidak perlu mencari bahan baku sendiri.
Kehadiran vendor sangat mempengaruhi kelancaran operasional perusahaan. Misalnya, apabila terdapat masalah pada ketepatan waktu yang dialami vendor, maka dapat berimbas pada mutu bahan atau produk hingga distribusi ke tangan konsumen.
Jenis-Jenis Vendor
Melansir repository.uisi.ac.id, vendor dibedakan menjadi beberapa macam, meliputi:
1. Vendor Penyedia Barang
Vendor penyedia barang adalah perorangan atau lembaga yang menjual produk berupa bahan kepada perusahaan lain.
Misalnya, sebuah pabrik membutuhkan mesin untuk menunjang proses produksi, maka vendor yang akan menyediakan mesin yang diperlukan.
2. Vendor Penyedia Jasa
Vendor penyedia jasa merupakan perorangan atau lembaga yang menawarkan jasa atau keahlian kepada perusahaan lain.
Misalnya, perusahaan membutuhkan layanan distribusi, maka vendor ekspedisi bersedia mengantarkan produk ke tangan pihak yang telah ditentukan.
Tujuan Vendor
Tujuan utama vendor adalah penjualan produk atau layanan yang menunjang kinerja dari perusahaan lain guna memenuhi kebutuhan konsumen.
Namun, perlu diketahui bahwa vendor tidak hanya menjual bahan baku, tetapi bahan setengah jadi dan komponen-komponen pendukung lainnya.
Keberadaan vendor sangat penting agar mencapai kelancaran operasional dalam sebuah bisnis. Apabila terjadi permasalahan dari pihak vendor, maka dapat memberikan dampak langsung maupun tidak langsung pada perusahaan lain sebagai rekanan.
Cara Kerja Vendor
Sebagai contoh, cara kerja vendor bagi rantai toko retail besar, yaitu menyediakan barang dengan harga grosir. Kemudian, perusahaan lain menjual barang kembali dengan harga eceran kepada pelanggan.
Selain itu, vendor juga dapat bertindak sebagai pihak penjualan business-to-business (B2B) yang menawarkan bagian dari suatu produk ke perusahaan lain untuk membuat produk akhir.
Vendor hadir untuk memastikan bahwa kebutuhan barang atau jasa dari perusahaan rekanan dapat terpenuhi.
komentar
Jadi yg pertama suka
Belum Jadi Warga?
Daftar yuk!