Ekonomi & Bisnis
Zulhas Optimis Kebutuhan Garam Domestik Bisa Terpenuhi: Tak Usah Impor
CNN EKONOMI
| 12 jam yang lalu
1 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengunjungi pabrik garam PT Ainul Hayat Sejahtera di Serang, Banten, Jumat (10/1). Dalam kesempatan itu, Zulhas optimistis kebutuhan garam dalam negeri dapat terpenuhi tanpa harus bergantung pada impor.
Eks Menteri Perdagangan itu menjelaskan, beroperasi sejak awal 2024, PT Ainul Hayat Sejahtera memproduksi NaCl atau garam dengan kadar 98%. Kadar tersebut lebih tinggi dari permintaan garam industri makanan dan minuman dengan minimal kadar 95%.
"(Pabrik )ini sudah berproduksi mulai awal tahun 2024, namanya PT Ainul Hayat Sejahtera, sudah bisa produksi kadar NaCl sampai 98%, yang untuk industri makanan itu kadang 95%, ini 98% lebih bagus lagi. Oleh karena itu, kita tidak perlu impor lagi yang seperti ini," ujar Zulhas, Jumat (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas yang juga Ketua Umum PAN itu melihat bahwa produksi pabrik garam seperti dari PT Ainul Hayat Sejahtera dapat mencukup kebutuhan garam dalam negeri.
"Itu (garam) yang depan ada yang menggunung tuh. Ini (kapasitas) 210 ribu ton, tahun ini (produksi) 180 ribu ton, kan bertahap, mungkin tahun depan sudah full kapasitas," ujar Zulhas.
Zulhas mengungkapkan Indonesia masih perlu mengimpor garam untuk kebutuhan rumah sakit dan farmasi. Hal ini dikarenakan standar kadar garam yang digunakan untuk keperluan medis masih lebih tinggi dibandingkan yang bisa dihasilkan industri dalam negeri saat ini.
"Hanya memang yang untuk rumah sakit, farmasi kita belum bisa, farmasi masuk infus itu kadarnya lebih tinggi, kita belum bisa. Untuk rumah sakit masih memerlukan impor," ujar Zulhas.
Meski begitu, Zulhas meyakinkan, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang menyiapkan pabrik garam untuk kebutuhan garam rumah sakit.
"Tapi Pak Menteri Kelautan minta waktu dua tahun dia mau bikin juga. Jadi mudah-mudahan setahun dua tahun ini garam sudah mencukupi kepetingan kita," pungkasnya.
(ory/ory)
komentar
Jadi yg pertama suka