Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Harga Gabah Anjlok di Kaltara, Petani Teriak
CNN EKONOMI   | 9 jam yang lalu
1   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Harga gabah di Kalimantan Utara (Kaltara) berada di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Para petani meminta Bulog membeli gabah hasil panen.
Suhardi, petani dari Desa Malinau Hilir, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kaltara mengungkap selama ini hasil panen diserap oleh perusahaan daerah (pusda).
Ia berharap ke depannya, Bulog dapat mengambil peran untuk menjaga stok pangan dan stabilitas harga di Kaltara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling enggak kehadiran Bulog bisa memberikan solusi untuk menjaga stok pangan. Kalau Bulog hadir untuk menyerap, lebih bagus," kata dia, Sabtu (11/1).
Di samping itu, Kepala Bidang Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Kaltim, Andik Wahyunarto mengatakan harga gabah kering panen (GKP) di wilayahnya dibanderol dengan harga jauh dari HPP yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram.
"Dari rekapitulasi kisaran harga GKP di petani per 10 Januari 2025, harga GKP di Kabupaten Malinau sekitar Rp4.900 per kilogram, Kabupaten Bulungan sebesar Rp5.500 per kilogram," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (11/1).
Berdasarkan data yang dihimpun dari petani Kaltara, harga rata-rata GKP dilaporkan berkisar dari Rp4.900 per kilogram.
Selain itu, harga gabah di dua kabupaten lainnya berada di bawah atau mendekati HPP seperti di Kabupaten Tana Tidung sebesar Rp5.500-Rp6.000 per kilogram dan Kabupaten Nunukan sebesar Rp6.000-Rp6.500 per kilogram.
Andik menjelaskan harga gabah dipengaruhi mutu gabah yang perlu ditingkatkan dan input teknologi yang belum optimal.
"Untuk harga GKP berada di bawah HPP, sementara gabah kiring giling (GKG) ada yang di atas HPP. Meski harga beras tinggi tetapi memang di tingkat petani permasalahannya adalah terkait mutu beras serta penanganan dan pengolahan hasil padi," terangnya.
(can/fea)
komentar
Jadi yg pertama suka