Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Viral Pungli di Taman Blok M Saat Buat Konten, Ini Penjelasan PT ITJ
CNN EKONOMI   | 4 jam yang lalu
6   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) buka suara terkait konten kreator didesak untuk meminta izin ke Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila jika hendak membuat konten di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu beberapa waktu lalu.
Vice President-Corporate Secretary, Legal and Strategy PT ITJ Teuku Firmansyah menegaskan taman itu adalah ruang publik dan tidak ada pungutan sepersen pun. Hal ini untuk merespons kejadian yang terjadi pada Rabu (8/1).
"Pihak tertentu yang mengatasnamakan pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dalam ruang lingkup perizinan kegiatan atau aktivasi di area taman, dapat kami sampaikan bahwa Taman Literasi Martha Christina Tiahahu merupakan ruang publik," kata Firmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/1) disitat dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Firmansyah bahwa dalam pengelolaan operasional Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, PT ITJ tidak terafiliasi dengan lembaga maupun organisasi manapun.
Oleh karena itu, kata Firmansyah, warga yang mendapatkan informasi dan aduan mengenai adanya pihak tertentu yang mengatasnamakan pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ketika melakukan kegiatan atau aktivitas i sekitar area taman diminta menyampaikan laporannya melalui kanal resmi PT ITJ.
"Kemudian secara langsung pada sekuriti dengan tanda pengenal yang berada di area maupun di kantor operasional Taman Literasi," ucap Firmansyah.
Sebelum viral video di media sosial pengunjung nampak hendak membuat semacam konten promosi di area Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.
Selanjutnya mereka didatangi seorang pria yang mengatakan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada Pemuda Pancasila jika ingin membuat konten.
Pria yang menghampiri para warga tersebut mengklaim bahwa Pemuda Pancasila merupakan pengelola area Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dan Blok M.
Sempat ada perbincangan, dan para pembuat konten tersebut akhirnya meninggalkan lokasi.
(Antara/mik)
komentar
Jadi yg pertama suka