Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Viral Kereta Api Kesulitan Masuk Terowongan, Begini Respons KAI dan Kemenhub
TEMPO BISNIS   | 5 jam yang lalu
6   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan warganet ramai menyoroti industri kereta api usai sebuah video yang menjadi viral memperlihatkan kereta api yang tampak kesulitan masuk ke dalam terowongan.
Dalam video berdurasi 1 menit itu, tampak sebuah kereta api melaju lambat hendak memasuki terowongan, namun kesulitan karena jarak antara kereta dan dinding serta atap terowongan terlalu dekat. Dalam keterangannya disebutkan bahwa kereta tersebut merupakan kereta api baru Jember-Banyuwangi yang tengah diuji coba tapi gagal.
Manajer Hukum dan Humasda PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember Cahyo Widiantoro membenarkan bahwa PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) dan KAI tengah melakukan uji coba terkait dengan kereta api baru di Daerah Operasi 9 Jember.
"Seiring dengan mulai selesainya 612 kereta yang dipesan oleh KAI di PT INKA, secara bertahap sarana dilakukan penggantian, termasuk beberapa sarana kereta api yang ada di Daop 9 Jember,” ucap Cahyo dalam keterangan tertulis pada Rabu, 8 Januari 2025.
Cahyo menjelaskan bahwa pada awalnya KAI telah melakukan uji coba menggunakan dummy, besi yang dibentuk menyerupai kereta api, pada November 2024. Saat itu, dummy bisa masuk ke dalam terowongan. Namun, kata Cahyo, untuk meyakinkan kereta api benar-benar aman, KAI kembali melakukan uji coba menggunakan kereta api yang asli pada Selasa, 7 Januari 2024. 
“Dari uji coba yang kami lakukan kemarin, kereta stainless steel new generation (SSNG) bisa masuk terowongan tetapi jarak antara dinding kereta dengan dinding terowongan cukup dekat,” kata dia. 
Akibatnya, kereta asli dengan rangkaian SSNG tidak bisa masuk melewati Terowongan Gumitir yang berada jalur tersebut sejak 100 tahun lalu. Cahyo mangatakan KAI akan mempertimbangkan ulang soal penggunaan kereta dengan sarana terbaru di daop Jember-Banyuwangi. 
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan kereta yang digunakan untuk uji coba itu bukanlah kereta asli, melainkan kereta dummy.
"Mengingat masih uji coba maka yang digunakan adalah kereta dummy," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu, 12 Januari 2025. 
Menurut Budi, pelaksanaan uji coba ini merupakan kesempatan bagi pembuat kereta anak bangsa itu untuk melihat kekurangan atau permasalahan dari kereta. Nantinya, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk membuat kereta lebih baik lagi. 
"Sehingga saatnya sudah dioperasionalkan nanti benar-benar sudah sesuai dengan standar teknis dan keselamatan," tuturnya.
Meski demikian, Budi mengatakan, selaku legislator atau pemberi izin proyek tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan mengevaluasi kedua perseroan di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) itu. 
komentar
Jadi yg pertama suka