Ekonomi & Bisnis
Iklan Lowongan Kerja Judol Bergaji Rp18 Juta Viral, Kemnaker Usut
CNN EKONOMI
| 7 jam yang lalu
3 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Iklan lowongan kerja judi online (judol) viral di media sosial. Pekerjaan untuk posisi customer service itu menawarkan gaji besar hingga Rp18 juta per bulan.
Menanggapi iklan lowongan kerja judol itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan menindak pemasang iklan.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi kini Kemnaker akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menindak para pelaku penipuan loker. Pasalnya, sudah ada beberapa laporan yang masuk terkait dengan modus penawaran pekerjaan yang berbeda dari apa yang tertulis di job portal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim Kemnaker sedang mendalami kasus ini. Sudah ada beberapa laporan masuk dengan modus sejenis yang memanfaatkan iklan loker yang tersedia di job portal, meminta identitas dan nomer HP atau WA. Dan memberi penawaran, iming-iming dan benefit yang besar," katanya kepada Detikfinance, Minggu (12/1).
Anwar mengatakan akan menyerahkan kasus ini kepada kepolisian jika ditemukan ada unsur pidana.
"Kalau ada unsur pidana tentunya akan kita serahkan kepada aparat penegak hukum," imbuhnya.
Ia mengimbau pengelola portal lowongan kerja untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap risiko lowongan kerja palsu (hoax), lowongan pegawai judol maupun yang terindikasi penipuan (fraud). Hal ini bertujuan melindungi masyarakat dari praktik-praktik tidak bertanggung jawab yang merugikan pelamar kerja.
"Selain itu, Kemnaker menghimbau pencari kerja untuk teliti dan cermat dalam menanggapi email mau pun segala bentuk komunikasi dalam proses rekruitment," katanya.
Curhatan seorang netizen melamar kerja admin judol viral di X. Awalnya, ia tak mengetahui posisi customer service yang dilamarnya untuk bisnis judol dan baru menyadari itu saat berkomunikasi via WhatsApp dengan pihak perusahaan.
Lowongan yang ia lamar merupakan perusahaan asing yang berbasis di Jakarta. Tawaran gajinya pun menggiurkan, yakni Rp13 juta hingga Rp18 juta per bulan.
Awal kecurigaan muncul saat perusahaan menanyakan kesediannya untuk ditempatkan di Kamboja. Sebagaimana diketahui, Kamboja merupakan salah satu negara yang melegalkan judi.
"Akhirnya aku buka chat dari HR ituh dan bener aja banyak pertanyaan pertanyaan yang sus (mencurigakan) parah, kaya apakah familiar dengan casino, industri game dll. Dah lah langsung blok kontaknya takut banget," tulisnya.
Ia pun membagikan pengalamannya melamar admin judol kepada netizen agar para pelamar kerja lebih berhati-hati dalam menerima tawaran kerja serupa.
(pta/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka