Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Ma'ruf Amin Tanggapi Soal Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Terkorup Versi OCCRP
TEMPO BISNIS   | 8 jam yang lalu
4   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Indonesia ke-13, Ma'ruf Amin, angkat bicara soal nominasi tokoh korup 2024 untuk mantan presiden yang dia dampingi pada periode 2019-2024, Joko Widodo. Jokowi mendapatkan nominasi tokoh terkorup dari organisasi wartawan investigasi global, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), pada pengujung tahun lalu.
Ma'ruf menilai nominasi tersebut merupakan bagian dari kebebasan berpendapat. "Silakan saja orang namanya berpendapat," kata Ma'ruf kepada Tempo di Hotel Fairmont, Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.
Menurut Ma'ruf, nominasi yang diberikan OCCRP kepada Jokowi merupakan hal biasa. Apalagi, kata dia, Jokowi sudah memberikan klarifikasi setelah menempati posisi ketiga tokoh korup 2024 versi OCCRP di belakang mantan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Presiden Kenya William Ruto.
Ma'ruf mempersilakan masyarakat membuat penilaian sendiri soal nominasi tersebut. "Pak Jokowi sudah membuat klarifikasi, begitu saya kira. Kita lihat masyarakat menilai," ucap Ma'ruf Amin.
Secara kasus, Ma'ruf mengatakan tidak melihat ada dugaan korupsi yang melibatkan sang mantan kepala negara selama lima tahun bekerja dengan Jokowi. "Selama saya bekerja bersama beliau, saya melihat ya tidak ada apa-apa," ujar dia.
Meski begitu, Ma'ruf menyadari ada pandangan-pandangan lain soal pengertian perilaku korupsi. Namun, Ma'ruf enggan berkomentar lebih detail soal penyematannya kepada Jokowi. "Pandangan dari sisi lain tentu, dari segi lain ya, tentu itu hal yang saya tidak ketahui," ucap Ma'ruf.
OCCRP memberikan klarifikasi mereka tak memiliki bukti Jokowi terlibat kasus korupsi selama menjabat presiden pada Jumat, 3 Januari 2025. Namun para juri OCCRP sepakat memilih Jokowi sebagai finalis tokoh terkorup 2024 karena dia menyebabkan pemberantasan korupsi menjadi lembek. Jokowi juga mereka anggap melemahkan lembaga pemilihan umum dan peradilan untuk menjadikan putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden.
Jokowi enggan menanggapi pertanyaan soal nominasi tokoh terkorup setelah OCCRP mengeluarkan klarifikasi. "Enggak usah diperpanjang lagi," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 10 Januari 2025. Sebelumnya, Jokowi sempat menyebut bercokolnya dia di nominasi tokoh terkorup sebagai fitnah. "Terkorup itu terkorup apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan saja," ujar Jokowi setelah nominasi OCCRP diumumkan.
Majalah Tempo edisi 13 Januari 2025 memberitakan, sejumlah politikus yang partainya pernah mendukung Jokowi dan kini menyokong Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa mantan Wali Kota Solo itu tak baik-baik saja menanggapi nominasi OCCRP. Jokowi, menurut sejumlah narasumber, panas hati mendengar namanya masuk sebagai salah satu tokoh terkorup.
komentar
Jadi yg pertama suka