Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Pemerintah Siapkan 4 Juta Dosis Vaksin PMK Buat Ternak pada 2025
CNN EKONOMI   | Kemarin, 22:40
1   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan 4 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada 2025.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan vaksin tersebut bakal didistribusikan secara bertahap ke 25 provinsi dengan kasus PMK.
Ia menyebut sebanyak 124.225 dosis vaksin telah didistribusikan ke tujuh provinsi dan unit perbibitan, termasuk Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Bali dan Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pada Desember 2024 silam, sebanyak 51.200 dosis vaksin telah disalurkan ke delapan provinsi, selain 65 ribu dosis vaksinasi mandiri yang dilakukan di berbagai wilayah.
"Sebanyak 124.225 dosis vaksin telah didistribusikan ke tujuh provinsi dan unit perbibitan, termasuk Jawa Barat (20 ribu dosis), Sumatera Barat (20 ribu dosis), Sumatera Selatan (10 ribu dosis), Sulawesi Barat (10 ribu dosis), Jawa Tengah (40 ribu dosis), Bali (17 ribu dosis), Bangka Belitung (4.000 dosis), dan unit perbibitan ternak (3.225 dosis) ," ujar Agung dalam keterangan resmi, Senin (13/1).
Agung mengatakan pihaknya menargetkan 400 ribu dosis vaksin didistribusikan pada Januari, 1,2 juta dosis pada Februari, dan 400 ribu dosis sisanya pada Maret. Sedangkan, alokasi 2 juta dosis direncanakan untuk vaksinasi periode kedua, yakni pada Juli-September 2025.
Ia menjelaskan vaksin PMK yang disediakan diproduksi Balai Besar Veteriner Farma (Pusvetma) yang telah menjadi produsen utama vaksin milik pemerintah.
Kepala Pusvetma Edy Budi Susila menambahkan pendistribusian vaksin ini diharapkan dapat segera diaplikasikan untuk menekan angka kasus PMK di Indonesia.
"Pusvetma siap memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menjamin kualitas vaksin telah sesuai dengan standar nasional sehingga dijamin aman dan memiliki efikasi (red: khasiat) sebagaimana yang dipersyaratkan," ujar Edy.
(del/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka