Ekonomi & Bisnis
BP Batam Tak Anggap KEK Johor Buatan Singapura-Malaysia Ancaman
CNN EKONOMI
| 15 jam yang lalu
3 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) tak menganggap special economic zone (SEZ) Johor sebagai ancaman meski lokasi kawasan ekonomi khusus (KEK) anyar itu dekat dengan Batam.
Wilayah tersebut bahkan digarap bareng dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Malaysia.
"BP Batam tidak melihat hadirnya KEK Johor-Singapura sebagai ancaman," ucap Kepala Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dan KEK Irfan Syakir Widyasa kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfan justru menilai hadirnya kawasan ekonomi khusus itu memotivasi Indonesia. BP Batam bersiap untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada di wilayahnya.
Hadirnya KEK milik negara tetangga dipandang bukan untuk berkompetisi. Irfan menekankan urgensi saling melengkapi dan bersinergi, termasuk dalam bentuk kolaborasi.
"Kehadiran KEK Johor-Singapura justru mendorong Batam untuk berinovasi dan mengembangkan keunggulan komparatif, sehingga Batam tetap menjadi destinasi pilihan bagi para investor asing," tegasnya.
Terlepas dari itu, BP Batam akan terus berupaya meningkatkan kualitas serta penyediaan infrastruktur, layanan, dan kebijakan. Langkah ini ditempuh melalui berbagai inisiatif, termasuk kerja sama dengan sektor swasta alias public-private partnership.
Upaya untuk terus menjaga daya saing ditempuh dengan mendiversifikasi industri melalui KEK. Irfan menyebut ke depan pihaknya bakal mendorong Batam fokus pada sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi, seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan.
"Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan, baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul," tutup Irfan.
Singapura dan Malaysia resmi mengumumkan kerja sama pembangunan special economic zone. Kawasan khusus itu dibangun di Johor demi mendukung investasi serta menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan.
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menekankan ini merupakan proyek penting. Ia berharap Singapura dan Malaysia bisa sama-sama menarik investor masuk ke negaranya.
"Saat menegosiasikan perjanjian ini, kedua belah pihak secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan guna memastikan bahwa SEZ memungkinkan bisnis kami tumbuh bersama dalam jangka panjang," ucapnya dalam konferensi pers, Selasa (7/1), dikutip dari Reuters.
Ada sekitar 50 proyek yang ditargetkan dalam lima tahun pertama. Kedua negara juga mengharapkan penciptaan 20 ribu lapangan pekerjaan dari KEK tersebut.
(skt/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka