Ekonomi & Bisnis
Anindya Bakrie Singgung Makan Bergizi Gratis dalam Pidato Pertama sebagai Ketua Umum Kadin
TEMPO BISNIS
| 4 jam yang lalu
5 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Novyan Bakrie menyinggung program makan bergizi gratis (MBG) usungan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pertamanya sebagai bos organisasi pengusaha Indonesia itu. Anindya menyampaikan pidato tersebut dalam kegiatan pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum Kadin di Ballroom The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2025.
Anindya mengatakan banyak program Prabowo yang bisa menjadi peluang bagi pengusaha untuk berpartisipasi, salah satunya makan bergizi gratis. "Program-program Pak Presiden Prabowo itu banyak sekali peluang untuk teman-teman berpartisipasi, mulai dengan ketahanan pangan, makanan bergizi, bisa," kata Anindya di hadapan para pengurus Kadin yang hadir.
Anindya berujar pemerintahan Prabowo memiliki rencana membuat ribuan dapur umum untuk program makan bergizi gratis di sekolah. "Ini sebagai rantai pasok pangannya, luar biasa," ucap dia.
Menurut dia, program itu tidak mungkin terlaksana tanpa partisipasi aktif berbagai pihak di daerah-daerah. Ia kemudian membicarakan kebijakan Prabowo lainnya, seperti upaya menyediakan rumah murah hingga membuka lapangan kerja, yang juga membuka peluang bagi dunia usaha.
Menurut dia, Kadin merupakan payung dari dunia usaha. Salah satu tujuan Kadin, kata dia, adalah untuk menjadi mitra strategis pemerintah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri.
Munas Kadin kali ini berlangsung menyusul polemik dualisme yang sebelumnya timbul antara dua kubu kepengurusan Kadin. Pada 14 September 2024 lalu, sejumlah pengurus Kadin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghasilkan pemilihan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Kubu Arsjad Rasjid, yang ketika itu masih menjabat sebagai Ketua Umum Kadin 2021-2026, tidak mengakui hasil Munaslub. Arsjad kini hadir di Munas Kadin yang mengukuhkan kepemimpinan Anindya.
Anindya, dalam pidatonya, juga mengungkapkan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya dan Arsjad agar Kadin tetap kompak. "Pak Presiden Prabowo punya pesan kepada kami berdua, yang juga disampaikan kepada para investor asing, bahwa one thousand friends too few, one enemy too many. Jadi ini yang kami pegang teguh," ujar dia.
komentar
Jadi yg pertama suka