Ekonomi & Bisnis
LPS AS Tuntut 17 Eks Bos Silicon Valley Bank Buntut Bank Kolaps
CNN EKONOMI
| 7 jam yang lalu
7 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Lembaga Penjamin Simpanan Amerika Serikat (Federal Deposit Insurance Corporation/ FDIC) menggugat 17 mantan eksekutif dan direktur Silicon Valley Bank (SVB) untuk mendapatkan kembali dana miliaran dolar yang hilang dan menyebabkan kebangkrutan pada Maret 2023.
Mengutip Reuters, Jumat (17/1), Dokumen gugatan yang disampaikan ke Pengadilan Federal San Fransisco, FDIC dalam kapasitasnya sebagai kurator bank, mengatakan para terdakwa mengabaikan standar dasar perbankan dengan membiarkan bank mengambil risiko berlebihan demi meningkatkan laba jangka pendek dan harga sahamnya.
FDIC menyalahkan ketergantungan bank pada obligasi pemerintah jangka panjang yang sensitif terhadap suku bunga dan sekuritas yang bergantung pada hipotek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SVB juga menolak pembayaran dividen sebesar US$294 juta kepada induk perusahaannya saat kesulitan keuangan dan manajemen lemah pada Desember 2022, kurang dari tiga bulan sebelum kebangkrutannya.
"SVB merupakan kasus salah urus risiko suku bunga dan likuiditas yang sangat parah oleh mantan pejabat dan direktur bank," kata isi gugatan tersebut.
Para tergugat adalah mantan Kepala Eksekutif Gregory Becker, mantan Kepala Keuangan Daniel Beck, empat mantan eksekutif lainnya, dan 11 mantan direktur.
Kebangkrutan dan penyitaan Silicon Valley Bank pada 10 Maret 2023 oleh FDIC mengejutkan pasar keuangan.
Hal itu mengganggu banyak perusahaan startup teknologi yang simpanannya ada di SVB dan membuat banyak nasabah kesal karena persentase simpanannya yang luar biasa besar tidak diasuransikan.
Kebangkrutan itu meramalkan kehancuran dua bank lain, Signature Bank dan First Republic Bank, dan memicu kekhawatiran akan terulangnya krisis perbankan 2008.
Silicon Valley Bank memiliki sekitar US$209 miliar aset saat bangkrut. Kegagalan bank-bank besar di AS meliputi Lehman Brothers pada 2008, Washington Mutual termasuk unit perbankannya pada 2008, dan First Republic pada 2023.
(ldy/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka