Ekonomi & Bisnis
Menaker: Transformasi Ketenagakerjaan Kunci Hadapi Persaingan Global
CNN EKONOMI
| 4 jam yang lalu
7 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa transformasi tenaga kerja Indonesia menjadi kunci untuk menghadapi tantangan era digital dan disrupsi teknologi.
Dia menekankan, transformasi ini perlu dibarengi oleh peningkatan keterampilan tenaga kerja, baik secara teknis, kognitif, maupun interpersonal, demi menciptakan SDM yang berdaya saing global.
Hal ini disampaikan dalam acara Business Meeting Bank Negara Indonesia (BNI) 2025 bertema "Make it Happen, Now or Never", yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Senin (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, Menaker menyebut bahwa paradigma baru yang berfokus pada pendekatan people-centric dan purpose-centric merupakan strategi utama dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
"Kita harus mengubah cara pandang terhadap tenaga kerja, dari sekadar 'labour' menjadi 'human potential'. Transformasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pribadi, kreativitas, dan inovasi, bukan hanya mengejar hasil produksi," ujar Yassierli.
Ia juga menitikberatkan perlunya mengadopsi growth mindset di level individu dan organisasi untuk meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan dunia kerja. Hal ini menjadi penting di tengah tantangan era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA).
Laporan Future of Jobs 2025 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) menunjukkan bahwa 63% perusahaan menghadapi kesenjangan keterampilan (skill gap) tenaga kerja.
Karena itu, Yassierli menggarisbawahi bahwa literasi teknologi, kreativitas, dan kepemimpinan adalah keterampilan utama yang harus dikembangkan untuk mampu dalam persaingan global.
Sebagai langkah konkret, Kemnaker telah meluncurkan kerangka kerja berbasis pendekatan human-centered. Dengan pendekatan ini, organisasi diharapkan dapat membangun budaya pertumbuhan yang meningkatkan peluang untuk melampaui target kinerja dan mempercepat inovasi.
Melalui forum tersebut, Menaker mengajak semua pihak untuk bersinergi menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan kompetitif. Terutama dalam menuju visi Indonesia Emas 2045.
"Masa depan tenaga kerja Indonesia adalah masa depan bangsa. Dengan kolaborasi yang erat, kita dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, Business Meeting ini bertujuan untuk merumuskan dan menyelaraskan strategi dari BNI agar terus berupaya meningkatkan kinerja bank secara berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Rencana strategis perseroan 2025 akan selaras dengan sasaran pembangunan nasional diantaranya peningkatan kinerja, peningkatan jaringan internasional secara selektif, serta meningkatkan green financing," ucapnya.
(ory/ory)
komentar
Jadi yg pertama suka