Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Melihat Cuan Terusan Panama yang Ingin Diambil Alih Trump
CNN EKONOMI   | 4 jam yang lalu
5   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Donald Trump bertekad mengambil alih Terusan Panama setelah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Wacana ekspansi AS ke Panama telah intens dilontarkan Trump sejak Desember lalu. Terusan Panama adalah jalur air yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Pembangunan Terusan Panama dahulu dibantu oleh AS. Selanjutnya, kendali Terusan Panama baru diserahkan AS secara utuh ke Panama pada 1970-an dalam kesepakatan oleh Presiden AS Jimmy Carter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menilai Panama mematok tarif terlalu mahal kepada kapal-kapal AS untuk transit di terusan tersebut. Padahal Washington berperan besar dalam pembangunan Terusan Panama.
"Kami telah diperlakukan dengan sangat buruk karena pemberian bodoh yang seharusnya tidak pernah diberikan ini dan janji Panama kepada kami telah dilanggar," kata Trump seperti diberitakan CNN.
Dia juga menekankan jalur air itu tak boleh dikuasai oleh pihak lain, di mana Trump merasa China mulai mencengkeram Terusan Panama.
"Dan kami tidak memberikannya kepada Tiongkok, kami memberikannya kepada Panama dan kami mengambilnya kembali!," tegasnya.
Namun, para pejabat Panama membantah klaim Trump bahwa mereka mengenakan tarif terlalu mahal bagi kapal AS atau soal China secara diam-diam telah mengambil alih jalur perairan tersebut.
Lantas seberapa besar sebenarnya nilai Terusan Panama?
Pada 2024, Terusan Panama menghasilkan total keuntungan hampir US$5 miliar atau Rp81,6 triliun (kurs Rp16.330 per dolar AS).
Menurut sebuah studi yang dirilis pada Desember lalu oleh IDB Invest, sebanyak 23,6 persen pendapatan tahunan negara Panama dihasilkan dari terusan tersebut dan perusahaan yang menyediakan layanan terkait dengan pengoperasian terusan tersebut.
Melansir CNN, Terusan Panama mulai menguntungkan sejak 2007 di mana Panama mulai mengerjakan perluasan terusan yang memungkinkan kapal-kapal lebih besar yang transit di jalur air tersebut untuk melakukan perjalanan melalui terusan tersebut.
Langkah ini menelan biaya lebih dari US$5 miliar bagi Panama dan mulai beroperasi pada 2016. Hal ini juga meningkatkan lalu lintas laut yang dapat ditangani oleh terusan tersebut lebih dari dua kali lipat.
"Kami membayarnya, kami membangunnya, dan saat ini lebih dari 55 persen pendapatan Terusan Panama berasal dari investasi tersebut, bukan dari investasi AS yang mereka lakukan beberapa waktu lalu," kata mantan Administrator Terusan Panama Jorge Luis Quijano.
Perluasan terusan ini telah menghasilkan miliaran dolar bagi Panama dan membantu negara tersebut menjadi benteng stabilitas yang langka di Amerika Tengah di mana negara-negara lain dilanda kemiskinan.
(fby/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka