Ekonomi & Bisnis
Pengusaha AS Pertimbangkan Bantu Program 3 Juta Rumah Prabowo
CNN EKONOMI
| 17 jam yang lalu
1 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pengusaha Amerika Serikat (AS) disebut tertarik membantu program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu diungkap Senior Vice President & Regional Managing Director US-ASEAN Business Council Brian McFeeters.
Brian mengatakan mungkin para pengusaha AS tak akan berinvestasi dalam urusan pembangunan properti. Namun, mereka akan masuk melalui lini bisnis pendukung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa perusahaan-perusahaan USABC mungkin tak akan berinvestasi secara langsung di sana. Tapi mereka akan memasok (kebutuhan perumahan), mereka berkata, 'Ini program yang sangat menarik,'," ujar Brian saat ditemui di Jakarta, Selasa (21/1).
Perusahaan AS, sambung Brian, kemungkinan akan banyak membantu dari sisi teknologi. Mereka akan memasok material dan peralatan elektronik untuk rumah-rumah tersebut.
Terlebih, pengusaha AS selama ini berhubungan baik dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Mereka sudah menggelar pertemuan akhir 2024 dengan presiden kedelapan RI tersebut.
Menurutnya, keputusan Prabowo untuk membawa Indonesia masuk ke BRICS pun tak mempengaruhi para investor asal Negeri Paman Sam. Brian menyebut investasi dari AS tetap akan masuk ke Indonesia.
"Mereka tak terlalu khawatir soal itu. Tak ada masalah berarti bagi mereka," ucapnya.
Prabowo mencanangkan program 3 juta rumah untuk rakyat setiap tahun. Dia menarik investasi dan bantuan dari beberapa negara untuk mewujudkan program itu.
Hingga saat ini, sudah ada komitmen investasi dari Qatar, Turki, UEA, dan Singapura. Total investasi itu akan membangun 7 juta unit hunian.
Pihak swasta Qatar bakal membangun sekitar 1 juta unit di perkotaan dengan investasi sekitar US$16 miliar sampai US$20 miliar atau Rp262 triliun sampai Rp327,6 triliun (asumsi Rp16.378 per dollar AS).
Di samping itu, Pemerintah Qatar berencana membangun rumah di pedesaan dan rusun di perkotaan dengan investasi US$20 miliar atau Rp327,6 triliun.
Sementara itu, Turki juga akan berinvestasi 50 ribu unit rumah. Adapun Singapura akan berinvestasi 100 ribu unit rumah.
(dhf/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka