Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Alasan BBN Airlines Indonesia Tutup Rute Penerbangan Jakarta-Surabaya
TEMPO BISNIS   | 4 jam yang lalu
3   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - BBN Airlines Indonesia menghentikan operasional penerbangan rute Jakarta-Surabaya mulai Rabu, 15 Januari 2025, meskipun rute tersebut baru diluncurkan pada 27 September 2024. Informasi mengenai penutupan ini tertuang dalam surat edaran Nomor PTBBN-SD-2025-01-08/352 tentang Pemberitahuan Penutupan Rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (CGK-SUB-CGK) oleh PT BBN Airlines Indonesia.
Keputusan tersebut diambil karena rendahnya minat penumpang, yang tercermin dari tingkat keterisian kursi yang tidak mencapai 50 persen. Data penerbangan menunjukkan, pada 15 Januari 2025, hanya ada 81 penumpang dari CGK ke SUB dan 59 penumpang dari SUB ke CGK.
Pada 16 Januari 2025, BBN Airlines melakukan audit internal yang mencatat jumlah penjualan tiket untuk periode 17 Januari hingga 28 Maret 2025 sebanyak 306 tiket. Akibat penutupan rute ini, tiket yang telah terjual dikembalikan, dengan 288 tiket sudah selesai diproses pengembaliannya, sementara 18 tiket lainnya masih dalam proses refund.
Dilansir dari laman resminya, BBN Airlines Indonesia merupakan anak perusahaan dari Avia Solutions Group, penyedia layanan ACMI (aircraft, crew, maintenance, and insurance) terkemuka. Avia Solutions Group didirikan di Lithuania pada 2010 sebelum memindahkan kantor pusatnya ke Dublin, Irlandia.
Didirikan di Jakarta pada Agustus 2022, BBN Airlines Indonesia beroperasi sebagai maskapai niaga berjadwal yang fokus pada penyewaan ACMI, penerbangan carter, layanan kargo, dan penerbangan terjadwal. Maskapai ini memiliki basis operasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
BBN Airlines Indonesia memiliki misi menjadi pilihan utama dalam layanan ACMI dengan menyediakan solusi carter berkualitas tinggi dan melebihi ekspektasi pelanggan melalui keunggulan serta inovasi. Visi perusahaan adalah memberikan solusi manajemen kapasitas yang efektif dan berkelanjutan bagi para pelanggannya.
BBN Airlines Indonesia saat ini mengoperasikan armada yang terdiri dari enam pesawat, termasuk dua unit Boeing BT37-800 BCF yang khusus digunakan untuk penerbangan kargo, serta satu unit B737-400 SF dan tiga unit B737-800 NG yang melayani penerbangan penumpang, per November 2023.
Pada Desember 2023, BBN Airlines Indonesia menerima pendanaan sebesar US$ 6,2 juta atau sekitar Rp 96,1 miliar (dengan kurs Rp 15.100) dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group. Perusahaan berencana untuk menambah jumlah armadanya menjadi 40 pesawat pada akhir 2027.
Meskipun baru memulai penerbangan sebagai maskapai berjadwal pada Jumat, 27 September 2024, BBN Airlines Indonesia telah beroperasi sejak 2023 untuk penerbangan kargo. Selain itu, pada Maret 2024, perusahaan berhasil memperoleh sertifikat operator penerbangan (AOC) 121 untuk penerbangan penumpang berjadwal komersial.
Berbasis strategis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, BBN Airlines Indonesia berperan sebagai penghubung utama bagi pelanggan di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Maskapai ini menawarkan layanan transportasi udara yang andal dan efisien, dengan fokus pada kepuasan pelanggan. 
Dengan pengalaman dan sumber daya yang mumpuni, BBN Airlines Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor penerbangan di kawasan belahan bumi selatan.
Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
komentar
Jadi yg pertama suka