Ekonomi & Bisnis
Pengusaha Hotel Teriak Minta Prabowo Kaji Penghematan Biaya Dinas
CNN EKONOMI
| 16 jam yang lalu
1 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengkritik kebijakan Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran perjalanan dinas hingga Rp20 triliun.
Hariyadi mengatakan selama ini kegiatan-kegiatan pemerintah di hotel dan restoran menggerakkan perekonomian. Dia khawatir kebijakan Prabowo ini justru berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi.
"Harapan kita ya itu ditinjau lagi karena ini adalah salah satu yang juga menjadi tugas stimulus untuk pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Hariyadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan 40 persen pangsa pasar jasa akomodasi adalah kegiatan perjalanan dinas pemerintah. Angka itu menembus 70 persen di daerah-daerah Indonesia timur.
Hariyadi menyampaikan perputaran ekonomi anggaran perjalanan dinas pun tak berhenti di hotel dan restoran. Bisnis akomodasi ini punya rantai panjang hingga ke petani, nelayan, dan UMKM yang memasok berbagai keperluan.
Dia juga mengatakan selama ini perhotelan dan restoran selalu masuk lima terbesar penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak.
"Jadi, nanti bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi di daerah," ujarnya.
Hariyadi berharap Prabowo mempertimbangkan ulang kebijakan pemangkasan anggaran perjalanan dinas. Menurutnya, hal itu sudah terbukti gagal di pemerintahan Presiden Jokowi.
"Yang jelas waktu pemerintah Pak Jokowi pernah dilakukan, itu akhirnya dibatalkan karena memang tidak efisien untuk pemerintah sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan sudah ada penghematan Rp20 triliun dari pemangkasan acara-acara seremonial pemerintah. Salah satu yang dia tekankan adalah pengurangan perjalanan dinas.
Prabowo berpendapat anggaran negara bisa digunakan untuk program-program strategis. Misalnya, untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah yang rusak.
"Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah. Dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih," ucap Prabowo pada pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1).
(dhf/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka