Media Jepang
Pertumbuhan Warga Asing di Osaka Tertinggi di Jepang
JAPANESE STATION
| Kemarin, 13:39
1 0 0
0
Berita Jepang | Japanesestation.com
Sudah dua tahun ini Osaka menjadi kota dengan pertumbuhan penduduk asing tertinggi di Jepang. Sejak 1 Januari 2024, populasi Osaka mencapai 2.757.642 jiwa, meningkat 16.055 jiwa dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan sosial kota juga mencapai 31.780 jiwa, ini merupakan angka yang didapatkan dari selisiu penduduk keluar dan penduduk masuk. Penduduk asing menyumbang 53.5% dari pertumbuhan ini dengan jumlah 17.006 jiwa.
Distrik Ikuno menjadi distrik dengan jumlah penduduk tertinggi, sebanyak 22,55% populasi merupakan penduduk asing. Diikuti distrik Naniwa dengan 15, 29% dan distrik Nishinari dengan 12,82%. Jika dilihat melalui sejarah, distrik Ikuno memang menjadi tempat tinggal penduduk asing dari Pulau Jeju selama periode kolonial Jepang. Lingkungan-lingkungan ini mencerminkan keragaman melalui banyaknya toko-toko Asia, jalan yang dipenuhi oleh papan aksara Tiongkok, dan adanya persewaan rumah yang melayani pengunjung dari luar negeri.
Seorang penduduk asal Zhejiang, Tiongkok menuturkan keinginannya untuk mendapatkan tempat tinggal permanen di Jepang dan telah membeli rumah di daerah yang lebih hijau. Pria berusia 33 tahun ini datang ke Jepang 11 tahun lalu untuk menempuh pendidikan di Osaka Metropolitan University. Kini dia tinggal bersama sang istri dan seorang anak dengan visa pekerja yang terampil.
Melansir dari Mainichi, para peneliti menjelaskan bahwa daerah ini dulunya merupakan tempat komunitas yang menjadi sasaran diskriminasi. Namun, proyek pembangunan beberapa tahun terakhir berhasil mengubah wajah daerah menjadi daerah pemukiman. Banyak orang Tiongkok memiliki properti untuk hunian hingga bisnis di daerah ini.
Distrik Nishinari yang pernah menjadi pusat pekerja harian juga telah mengalami perubahan yang signifikan. Pemerintah kota Osaka juga melaporkan peningkatan pekerja asing dengan status tinggal sebagai pekerja yang terampil, insinyur, dan sebagainya. Bahkan banyak yang bekerja di bidang pariwisata sebagai penerjemah atau staf hotel,
Seorang agen real estate, Keitaro Onishi, mencatat bahwa penduduk asing tak lagi terbatas di area tertentu. Onishi juga mengatakan bahwa kliennya paling banyak berasal dari Tiongkok. “Mereka membli tanah dan bangunan satu per satu. Mereka mengatakan kalau harganya lebih murah dibandingkan membeli di Beijing atau Shanghai,” ujarnya.
Koneksi, keterjangkauan, dan suasana kota yang bersahabat disebut menjadi keunggulan Osaka jika dibandingkan dengan kota lain. “Dibandingkan Tokyo, harga real estate dan persewaan lebih murah di Osaka. Orang-orang juga lebih ramah, misalnya berbicara santai dengan orang asing,” ujar Lu Lijun, seorang profesor sosiologi dari Fukuoka Prefectural University.
“Osaka lebih mudah ditinggali bagi orang yang baru pertama kali datang,” ujar Toshio Mizuuchi, seorang profesor tamu di Osaka Metropolitan University. Meski begitu, Mizuuchi menekankan perlunya pengaman bagi mereka yang bertransisi dari pengangguran menjadi pekerja.
komentar
Jadi yg pertama suka