Ekonomi & Bisnis
Adidas Akan PHK 500 Pekerja, Ini Alasannya
CNN EKONOMI
| Kemarin, 16:40
1 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Adidas bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 500 karyawan di kantor pusatnya di Herzogenaurach, Jerman. Jumlah tersebut setara 9 persen dari 5.800 staf.
Melansir CNBC, Jumat (23/1), Adidas belum menentukan jumlah pasti karyawan yang akan dipangkas. Namun, seorang sumber mengatakan hingga saat ini dipastikan sebanyak 500 karyawan akan terdampak.
Seorang juru bicara Adidas mengatakan PHK dilakukan untuk menyederhanakan operasional perusahaan yang saat ini disebut terlalu rumit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menyiapkan Adidas agar sukses dalam jangka panjang, kami sekarang mulai melihat bagaimana kami menyelaraskan model operasi kami dengan kenyataan tentang cara kami bekerja. Hal ini dapat berdampak pada struktur organisasi dan jumlah peran yang berbasis di kantor pusat kami di Herzogenaurach," kata juru bicara tersebut.
"Kami sekarang akan mulai bekerja sama dengan Dewan Pekerja untuk memastikan bahwa setiap perubahan ditangani dengan rasa hormat dan perhatian yang setinggi-tingginya dari semua karyawan," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa PHK tersebut bukan bagian dari program pemotongan biaya, tetapi lebih merupakan upaya untuk menyesuaikan bisnisnya dengan perubahan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, karyawan mengetahui tentang PHK tersebut pada Rabu kemarin, sehari setelah Adidas mengumumkan laba awal yang lebih baik dari perkiraan dan pertumbuhan penjualan sebesar 19 persen
Adidas telah merestrukturisasi bisnisnya dan menutup tahun 2024 dengan catatan positif, yakni penjualan dan laba yang lebih tinggi dari yang diharapkan analis dan perusahaan.
Perusahaan mengandalkan gaya klasik Samba dan Gazelle untuk mendongkrak penjualan dan juga diuntungkan oleh perlambatan di Nike, pesaing terbesarnya.
Adidas telah merestrukturisasi bisnisnya dan menutup 2024 dengan catatan positif, yakni penjualan dan laba yang lebih tinggi dari yang diharapkan analis dan perusahaan.
Perusahaan mengandalkan gaya klasik Samba dan Gazelle untuk mendongkrak penjualan dan juga diuntungkan oleh perlambatan di Nike, pesaing terbesarnya.
(fby/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka