Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Prabowo Segera Batasi Ekspor Minyak Mentah RI 13 Juta Barel
CNN EKONOMI   | Kemarin, 16:38
1   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto segera membatasi ekspor 12 juta barel-13 juta barel minyak mentah demi pasokan BBM di Indonesia.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan pentingnya optimalisasi ekspor minyak mentah alias crude oil. Sebagai gantinya, kuota ekspor itu akan dialihkan untuk meningkatkan produksi BBM.
"Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan semua crude, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi. Sehingga ekspor crude semakin menurun," ucap Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (27/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspor minyak mentah pada 2025 diperkirakan mencapai 28 juta barel. Berdasarkan perintah Prabowo, 12 juta-13 juta barel alias sekitar setengahnya kini bakal dipakai untuk menambah pasokan kilang minyak di tanah air.
Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi diminta untuk diolah dan dicampur agar memenuhi standar konsumsi kilang domestik. Langkah ini diklaim penting untuk mempercepat target swasembada energi.
Kementerian ESDM juga meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta PT Pertamina (Persero) mengimplementasikan langkah-langkah ini.
"Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor," tegas Bahlil.
Sebelumnya, Kementerian ESDM mencatat produksi minyak pada Semester I/2024 mencapai 578.272 barel per hari (bph). Angka ini turun 4,53 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 605 ribu bph.
Pemerintah memang terus meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang di Indonesia. Kilang-kilang utama, seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai sekarang sudah bisa mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk yang sebelumnya dianggap tak memenuhi standar.
Di lain sisi, pemerintah mendorong percepatan pembangunan kilang baru. Ini mencakup Kilang Tuban dan Kilang Balongan agar mampu meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.
(skt/asa)
komentar
Jadi yg pertama suka