Ekonomi & Bisnis
Mentan Klaim Harga Beras Turun ke Rp12 Ribu per Kg
CNN EKONOMI
| 15 jam yang lalu
3 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim harga beras saat ini turun ke kisaran Rp12 ribu per kilogram (kg). Angka tersebut di bawah rata-rata harga beras pada periode sama tahun lalu sebesar Rp15 ribu per kg.
"Biasanya Januari-Februari harga pangan (beras) average Rp15 ribu sampai Rp16 ribu. Hari ini terjadi harganya berada pada Rp12 ribu," katanya dalam acara Berita Satu Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, Kamis (30/1).
Amran mengatakan tahun lalu sektor pangan mengalami berbagai tantangan mulai dari krisis iklim, El Nino, hingga La Nina. Saat itu, Indonesia kesulitan mendapatkan beras impor karena 22 negara termasuk India menyetop keran impornya. Alhasil, pembelian beras di supermarket dibatasi 15 kg per orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan pada saat yang bersamaan harga (beras) tertinggi selama (Indonesia) merdeka. Tertinggi pada saat itu average Rp15 ribu - Rp16 ribu per kg," katanya.
Kondisi itu harus diwaspadai agar tidak terjadi krisis pangan. Amran mengatakan krisis pangan sangat berbahaya bagi sebuah negara. Karena itu Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menteri Kabinet Merah Putih untuk memprioritaskan pangan. Apalagi saat ini 58 negara mengalami kekurangan pangan dan gizi.
Untuk mencegah terjadinya krisis pangan, sambungya, pemerintah telah menyiapkan solusi. Salah satunya pompanisasi terutama di Jawa. Namun, pompanisasi juga mengalami kendala khususnya di Sungai Bengawan Solo dan Sungai Musi karena bisa mengganggu biota laut.
Pemerintah sempat dilema antara melakukan pompanisasi atau menjaga biota laut. Atas arahan Prabowo, pemerintah kemudian memutuskan untuk tetap melakukan pompanisasi.
"Presiden mengatakan, Pak Menteri jalankan, selamatkan pangan, selamatkan penduduk kita dari kekurangan pangan," katanya.
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo memang menyampaikan targetnya agar Indonesia berswasembada pangan secepat-cepatnya. Tafsir 'secepat-cepatnya' itu telah diterjemahkan sendiri oleh Prabowo dan kabinetnya: target swasembada dimajukan dari 2029 menjadi 2028, lalu dipercepat lagi jadi di 2027.
Versi swasembada yang dijadikan landasan Prabowo Cs adalah Indonesia tak lagi mengimpor komoditas pangan. Menko Pangan Zulkifli Hasan beberapa kali mengatakan pemerintah akan berhenti impor di 2025. Ada empat komoditas yang disetop pembeliannya dari luar negeri, yakni beras, jagung pakan ternak, gula, dan garam.
(fby/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka