Ekonomi & Bisnis
Wamen ESDM akan Koordinasi dengan BPH Migas Atasi Kosongnya BBM di SPBU Swasta
TEMPO BISNIS
| 23 jam yang lalu
6 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait stok Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak tersedia di SPBU swasta seperti Shell. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan akan berkoordinasi dengan BPH Migas sebagai penyalur. "Jadi kendala ini kan saya cek dulu, bagaimana kendalanya. Itu saya koordinasikan dulu dengan kepala BPH Migas," ujar Yuliot saat ditemui di kantornya Jumat, 31 Januari 2025.
Sebelumnya, Shell Indonesia sempat menyampaikan alasan kekosongan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU milik perusahaan. Usai mendapati ramainya keluhan terkait kosongnya pasokan BBM pada SPBU swasta.
President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengakui saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM). "Shell Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya," ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat 31 Januari 2025.
Ingrid mengatakan SPBU Shell tetap beroperasi untuk melayani para pelanggan kami dengan produk dan layanan lain yang tersedia, termasuk Shell Select dan bengkel. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," katanya.
Tempo mencoba mengunjungi beberapa stasiun pengisian bahan bakar milik Shell, dan semuanya tidak melayani pembelian BBM. Shell Fatmawati yang berada di Cilandak Jakarta Selatan tampak sepi, tak ada aktivitas pengisian BBM seperti biasanya.
Selain itu Andika umur 30 tahun yang berprofesi sebagai driver ojek online mengaku sudah merasakan dampak kelangkaan BBM sekitar dua hari ke belakang. Kalau kelangkaan saya baru ngerasain baru sekarang sih, ya jangan sampai langkalah. Saya berharap Shell-nya juga diperbanyak," katanya.
komentar
Jadi yg pertama suka