Ekonomi & Bisnis
Bahlil Respons Dasco soal Larang Pengecer LPG 3 Kg Bukan dari Prabowo
CNN EKONOMI
| 3 jam yang lalu
7 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merespons pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut larangan pedagang eceran menjual LPG 3 kg bukan merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil mengatakan kebijakan perbaikan penyaluran subsidi LPG 3 kg merupakan perintah Presiden Prabowo. Perbaikan penyaluran subsidi LPG 3 kg yang dilakukan kementeriannya dengan melarang pedagang eceran menjual LPG 3 kg pun dilakukan dengan kajian mendalam.
Bahkan, kajian sudah dilaksanakan sejak 2023. Kajian perubahan kebijakan dilakukan setelah hasil audit BPK menyebut ada penyalahgunaan subsidi, termasuk LPG 3 kg yang dilakukan oleh oknum pengecer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian ESDM katanya tak ingin mencari kesalahan soal siapa yang bertanggung jawab atas masalah itu. Yang dilakukan Kementerian ESDM sekarang ini adalah mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki masalah itu.
"Sudahlah kesalahan itu tidak usah disampaikan ke siapa-siapa. Kami Kementerian ESDM yang harus mengambil alih tanggung jawab dan memang tanggung jawabnya itu untuk melakukan perbaikan penataan. Perintah bapak presiden wajib-wajib untuk tidak boleh ada masyarakat mendapatkan yang tidak tepat," katanya di Komplek Istana Kepresidenan Selasa (4/2).
Bahlil melarang pedagang eceran menjual LPG 3 kg mulai 1 Februari kemarin. Imbas kebijakan itu, masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg.
Mereka harus ngantri berjam-jam untuk mendapatkan LPG 3 kg.
Sufmi menyatakan kebijakan pengecer dilarang berjualan LPG bersubsidi 3 kilogram kg yang ramai belakangan ini bukan kebijakan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Sebenarnya ini bukan kebijakan dari presiden untuk kemudian, melarang yang kemarin itu [penjualan di tingkat pengecer]," kata Dasco merespons pertanyaan wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (4/2).
Oleh karena itu, sambungnya, ketika melihat kesulitan yang dialami warga di sejumlah daerah untuk mendapatkan LPG bersubsidi 3 kg, maka Prabowo kemudian memutuskan agar tabung bersubsidi itu bisa kembali dijual di tingkat pengecer per hari ini. Namun, sambungnya, ke depan para pengecer itu harus terdaftar sebagai subpangkalan gas bersubsidi LPG 3 kg.
"Tapi, melihat situasi dan kondisi tadi [kesulitan mendapat gas di tengah masyarakat] presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar pengecer bisa jualan kembali sampai kemudian pengecer itu dijadikan subpangkalan," kata Dasco.
(rzr/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka