Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Integrasi dengan Commuter Line dan Whoosh, Penumpang LRT Jabodebek Meningkat
TEMPO BISNIS   | 9 jam yang lalu
5   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang LRT Jabodebek terus meningkat seiring perluasan integrasi dengan commuter line dan Whoosh. Moda transportasi ini semakin menjadi pilihan masyarakat untuk mobilitas harian yang lebih efisien. “Keberadaan LRT Jabodebek tidak hanya memberikan solusi transportasi bagi masyarakat di dalam kota, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi dalam keterangan resminya Rabu, 12 Februari 2025.
Saat ini, beberapa stasiun LRT Jabodebek telah terhubung dengan layanan transportasi lain seperti Commuterline dan Whoosh. Stasiun Dukuh Atas BNI, misalnya, menjadi akses utama menuju Bandara Soekarno-Hatta melalui Commuterline Basoetta. Data mencatat, pada 2024, stasiun ini melayani 6,5 juta pengguna, sementara sejak 1 Januari hingga 10 Februari 2025, jumlah pengguna telah mencapai 856 ribu orang—naik 53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Stasiun Cikoko yang terhubung dengan Stasiun commuter line Cawang juga mencatat lonjakan jumlah penumpang hingga 64 persen. Stasiun ini menjadi titik transit bagi masyarakat yang bepergian ke Bogor, Jakarta Kota, maupun Bandara Soekarno-Hatta.
Tak hanya itu, Stasiun Halim juga menjadi penghubung strategis dengan Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung. Dalam periode Januari hingga awal Februari 2025, jumlah pengguna mencapai 103 ribu orang, meningkat 16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Purnomosidi, integrasi yang semakin baik ini tidak hanya mempermudah mobilitas harian, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi. “Dengan mobilitas yang lebih lancar, aktivitas bisnis dan ekonomi dapat berkembang lebih pesat, menciptakan peluang baru bagi berbagai sektor usaha,” katanya.
Sebagai bagian dari transformasi transportasi nasional, LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus mengembangkan layanannya. Selain meningkatkan konektivitas, moda ini juga berkontribusi dalam pengurangan kemacetan dan emisi karbon dengan mendorong penggunaan transportasi massal berbasis rel.
komentar
Jadi yg pertama suka