Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
40 Persen Bahan Baku Baterai EV dari RI, Tapi Diproses di China
CNN EKONOMI   | Februari 18, 2025
11   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Indonesia Battery Corporation (IBC) mengatakan 40 hingga 45 persen bahan baku kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) berasal dari Indonesia.
Namun, bahan baku baterai kendaraan listrik kemudian diolah di China.
"Seluruh dunia kalau kita lihat secara garis besar, itu kemungkinan hampir 40-45 persen kendaraan EV, mobil EV ada di dunia asalnya baterainya sebenarnya dari Indonesia Pak. Dia dari Indonesia, dia dibawa ke di Cina, di proses waktu itu terus dikirim ke China," ujar Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR, Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baterai kendaraan yang diproduksi di China, sambungnya, kemudian dikirim ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).
"Jadi sebenarnya sumbernya Bapak dan Ibu sekalian itu ada di Indonesia, cuman proses hilirisasinya tidak terjadi keseluruhannya di Indonesia," katanya.
Toto menjelaskan secara teknis pembuatan baterai kendaraan listrik tidak lah mudah. Ada beberapa tahapan yang baik dari segi mining, smelting, sampai penyiapan secara kimia dan pembuatan baterai selnya sendiri cukup memakan waktu yang banyak dan investasi yang cukup besar.
"Mungkin kita mulai dari aspek mining dan smelting itu nanti di PT ANTAM dan akan mendapatkan calon baterai kita sebut precursors. Nah, itu diolah lagi menjadi katoda, katoda itu yang paling berharga di suatu baterai sel, terus membuat sel manufacturing," ujarnya.
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyatakan keyakinannya Indonesia bisa menang dari negara lain dalam urusan kendaraan listrik. Pasalnya, Indonesia memiliki nikel, bauksit , dan tembaga.
Selain itu, ada juga smelter yang bisa memproduksi katoda.
"Kemudian masuk ke EV baterai, kemudian pabrik mobilnya ada di sini, terintegrasi dalam sebuah ekosistem untuk mobil listrik. Siapa yang bisa menghadang kita kalau kondisinya sangat kompetitif seperti itu?" ujarnya dalam peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7).
(fby/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka