Ekonomi & Bisnis
Operasi Pasar Mulai Hari ini, Pangan Murah Tersedia di 514 Kabupaten dan Kota
TEMPO BISNIS
| 4 jam yang lalu
5 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi menggelar operasi pasar pangan murah hari ini, Senin, 24 Februari 2025. Operasi pasar ini bertujuan menstabilkan harga pangan menjelang Ramadan 1446 Hijriah hingga 29 Maret 2025 mendatang.
Operasi pasar berlokasi di Kantor PT Pos seluruh Indonesia sekitar 4.500 titik dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian sekitar 88 titik, yaitu 63 UPT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, 23 UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, dan 2 UPT Direktorat Jenderal Perkebunan. Operasi pasar berlangsung di 514 kabupaten/kota.
Pemerintah memprioritaskan operasi pasar untuk 5 komoditas utama yakni minyak goreng (MinyaKita), bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras (beras SPHP). “Akan tersedia dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar," ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya, Ahad, 22 Februari 2025.
Operasi pasar, ujar Arief, sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri dapat memperoleh harga pangan pokok yang lebih murah. Lewat operasi pasar, pemerintah berupaya menurunkan harga dan menjaga ketersediaan.
Pemerintah, Arief menambahkan, akan mengupayakan operasi pasar dapat menyediakan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen. Karena itu, Arief berharap dukungan dari seluruh pihak, termasuk swasta dan asosiasi-asosiasi di bidang pangan.
Arief menjelaskan, operasi pasar melibatkan stakeholder pangan kementerian dan lembaga, BUMN Pangan, asosiasi dan pelaku usaha pangan, serta pemerintah daerah. Sejumlah BUMN yang terlibat yakni Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, PT Berdikari, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia. Eks Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia ini juga meminta peran aktif pemerintah daerah untuk mengoordinasikan lokasi dan jadwal pelaksanaan operasi pasar di wilayah masing-masing.
Kepada masyarakat luas, Arief juga mengimbau untuk dapat selalu berbelanja bijak dalam memenuhi kebutuhan pangan. Kalau kebutuhan hanya 5 kilogram, ia meminta masyarakat jangan berbelanja hingga 20 kilogram.
komentar
Jadi yg pertama suka