Ekonomi & Bisnis
Barantin Periksa 2.265 Ekor Sapi Impor Australia untuk Stok Bulan Ramadan
TEMPO BISNIS
| 3 jam yang lalu
4 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Karantina Indonesia (Barantin) memeriksa total 2.449 ekor sapi dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 21 Februari 2024. Barantin mencatat, terdapat 2.265 ekor sapi bakalan yang akan digunakan memasok kebutuhan daging menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah serta ada 184 ekor sapi indukan untuk peruntukan lain.
Deputi Bidang Karantina Hewan Sriyanto mengatakan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk menjamin sapi impor bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). "Proses karantina ini sangat penting untuk memastikan sapi impor yang masuk ke Indonesia sehat dan bebas penyakit. Perlakuan berupa disinfeksi dan vaksinasi menjadi langkah krusial dalam mencegah penyebaran penyakit seperti PMK dan LSD," ujar Sriyanto dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 24 Februari 2025.
Sriyanto menyebut pemeriksaan itu terdiri dari penilaian secara fisik dan dokumen yang dilakukan di atas kapal, sebelum ribuan sapi tersebut didistribusikan ke Instalasi Karantina Hewan (IKH). Menurutnya Barantin menerapkan tindakan karantina hewan secara ketat sejak tahap pre border, at border, dan post border. Pre border adalah pemberlakuan prior notice, at border dengan pemeriksaan di pelabuhan yang meliputi disinfektasi dan pemeriksaan fisik, serta post border lewat Tindakan Karantina Hewan (TKH) di IKH dan pemantauan pasca pelepasan.
Selain itu, Sriyanto menyampaikan Barantin juga melakukan uji laboratorium untuk memenuhi seluruh persyaratan teknis kesehatan hewan dan protokol karantina sesuai ketentuan yang berlaku. Lewat uji laboratorium itu, kata dia, adalah upaya memberikan jaminan bahwa sapi impor aman untuk dipelihara dan dikembangkan di Indonesia.
“Badan Kantina terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam peningkatan populasi dan pemenuhan protein hewani. Dan kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta melakukan pengawasan secara berkelanjutan," ujarnya.
Adapun menurut Kepala Karantina Jakarta Amir Hasanuddin hingga Februari ini total pemasukan sapi dari Australia melalui Pelabuhan Tanjung Priok adalah sebanyak 18.233 ekor. Amir mencatat total itu terdiri dari 18.049 ekor sapi bakalan dan 184 ekor sapi indukan. Sedangkan pada tahun 2024 total sapi bakalan yang masuk dari Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 249.333 ekor dan untuk sapi indukan nihil.
Berdasarkan data sistem Best Trust Barantin secara nasiona pemasukan sapi bakalan Australia pada tahun 2024 adalah sebanyak 487.452 ekor yang masuk melalui berbagai tempat seperti Pelabuhan Tanjung Priok du Jakarta, lalu Pelabuhan Panjang du Lampung, Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara, dan Pelabuhan Tanjung Perak di Jawa Timur.
komentar
Jadi yg pertama suka