Ekonomi & Bisnis
Menteri PU Dody Hanggodo Jelaskan Perkembangan Sistem MLFF, Sempat Disebut Bukan Prioritas
TEMPO BISNIS
| 7 jam yang lalu
6 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana proyek penerapan sistem Multi Lane Free Flow atau MLFF tetap dijadwalkan mulai Desember 2024. Meskipun Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan bahwa proyek sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh MLFF ini bukan merupakan program prioritas. Dody menyatakan bahwa kementeriannya akan lebih memfokuskan perhatian pada proyek-proyek infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan dan energi.
Meski rencananya MLFF tetap diterapkan mulai Desember, Dody mengatakan kementeriannya bakal fokus pada proyek infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan hingga energi.
“Kami sesuaikan dengan Asta Cita. Pak Prabowo bilang soal ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi,” kata Dody di Auditorium Kementerian PU, Jumat, 8 November 2024.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut disesuaikan dengan Asta Cita, yakni visi pemerintahan yang dijalankan. “Kami sesuaikan dengan Asta Cita. Pak Prabowo bilang soal ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi,” ujarnya. Dody juga menambahkan bahwa kementeriannya akan fokus pada ketahanan pangan dahulu. “Kami fokus itu dulu. MLFF akan kami bahas, tapi tidak hari ini.”
Sistem Multi Lane Free Flow (MLFF), merangkum informasi dari laman resmi Kementerian Keuangan, adalah sistem yang memungkinkan pengendara untuk tetap melaju tanpa harus berhenti di gardu tol saat membayar tarif. Dengan adanya sistem ini, mobilitas masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas jalan tol akan semakin lancar. Untuk mengoptimalkan penerapan MLFF, diperlukan teknologi Electronic Toll Collection (ETC). Di beberapa ruas jalan tol di Indonesia, teknologi ETC yang akan digunakan adalah Global Navigation Satellite System (GNSS).
Melalui laman Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, sistem ini bekerja ketika kendaraan melewati pintu tol, sistem MLFF akan secara otomatis memotong saldo uang elektronik yang tersimpan dalam aplikasi di ponsel pengendara. Dengan sistem Global Navigation Satellite System (GNSS), transaksi dapat dilakukan melalui aplikasi smartphone tanpa perlu berhenti di gardu tol. Sistem ini bekerja dengan bantuan satelit yang mendeteksi dan memverifikasi transaksi secara otomatis.
Penggunaan uang elektronik ini akan mempercepat waktu transaksi tol dari 10 detik–apabila secara manual–menjadi hanya 4 detik. Dengan penerapan MLFF, waktu antrean dapat berkurang dan kendaraan bisa melintas tanpa perlu berhenti. Selain mempercepat mobilitas, sistem ini juga memberikan manfaat lain, seperti efisiensi biaya operasional dan pengurangan konsumsi bahan bakar kendaraan.
Perkembangan Terbaru Sistem MFLL dari Kementerian Pekerjaan Umum
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa sebelum mengimplementasikan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF), pihaknya harus terlebih dahulu menyelesaikan tata kelola (governance).
“Yang saya harus kerjakan saat ini adalah membereskan governance-nya dulu," ujar Dody dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dalam konferensi pers ini, Dody menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan hal ini kepada Pemerintah Hungaria serta Kementerian Luar Negeri. Sebab, proyek MFLL ini merupakan kerja sama pemerintah Indonesia melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dengan Roatex Indonesia Toll System (RITS).
RITS merupakan anak perusahaan Roatex Ltd. dari Hungaria yang sebelumnya memenangkan tender dan menjadi pemrakarsa proyek ini dalam penerapan teknologi berbasis satelit atau GNSS di Indonesia.
Ia mengaku meskipun telah menyiapkan berbagai program terkait penerapan MLFF di jalan tol Indonesia, tetapi pelaksanaannya tertunda karena anggaran Kementerian PU saat ini masih diblokir oleh Kementerian Keuangan.
"Anggaran saya hari ini masih dikunci sehingga saya belum bisa apa-apa, saya sudah punya program dan saya sudah berbicara dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga. Dan pada saat anggaran itu masih dikunci saya belum bisa apa-apa. Tunggulah kasih waktu saya. Tapi pokoknya kalau sudah ada kontrak kita harus hormati kontrak tersebut," jelas Dody.
Teknologi sistem transaksi tol non tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) memiliki manfaat dalam mengurangi kemacetan di jalan tol. Indonesia dapat belajar dari negara-negara maju yang telah sukses menerapkan teknologi ini dan berupaya untuk mengadopsinya demi meningkatkan efisiensi lalu lintas di jalan tol.
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
komentar
Jadi yg pertama suka