Acara Halal Kulture District rampung digelar pada Jumat (21/2) hingga Minggu (23/4) kemarin di Brickhall, Fatmawati, Jakarta Selatan. Acara ini dirancang khusus sebagai ajang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi konsep halal dengan cara yang lebih modern dan relevan.

CEO EO Mumtaz Creative, Agung Paramata, selaku penyelenggara acara, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan terhadap Halal Kulture District.

Menurutnya, kehadiran Ahmad Haikal Hasan di acara tersebut menjadi dukungan moral yang besar bagi generasi muda yang tengah berjuang mengubah persepsi tentang konsep halal.

"Ini sungguh kehormatan bagi kami, anak anak yang sedang berjuang untuk membuat halal itu jadi bukan sesuatu yang berat. Kehadiran pemerintah di acara ini sangat memotivasi kami. Selama ini, banyak yang menganggap halal itu berat, tapi setelah mendengar penjelasan dari Babe Haikal, kami jadi memahami bahwa halal adalah gaya hidup. Halal Kulture bukan hanya untuk Muslim, tapi halal itu untuk kita semua," ujar Agung lewat keterangan tertulis, Senin (24/2).

Agung berharap momen ini menjadi awal kolaborasi lebih lanjut, mengingat semakin banyak milenial dan Gen Z yang mulai lebih peduli terhadap gaya hidup halal.

Sementara itu, Ahmad Haikal Hasan turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya memahami konsep halal secara lebih inklusif dan universal. Ia menegaskan bahwa memilih produk halal sejatinya adalah memilih kualitas terbaik.

"Coba kita tanyakan kepada orang-orang, saat memilih makanan, apakah mereka akan memilih yang bersih atau kotor? Pasti memilih yang bersih. Begitu juga dengan sumbernya jelas atau tidak jelas? Tentu yang jelas. Makanan yang bersih dan jelas sumbernya inilah yang disebut halal. Karena semua yang telah tersertifikasi halal terjamin kebersihan serta ketertelusurannya. Maka dari itu, halal itu untuk kita semua," jelasnya.