Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Respons Pertumbuhan Industri Jateng, Pelindo Tambah Alat Bongkar Muat
CNN EKONOMI   | 8 jam yang lalu
6   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Dalam upaya mendukung lonjakan industri di Jawa Tengah, PT Pelindo Terminal Petikemas segera menambah dua unit harbour mobile crane untuk memperkuat aktivitas bongkar muat di TPK Semarang. Alat ini akan ditempatkan di dermaga samudera Pelabuhan Tanjung Emas sepanjang 150 meter, yang selama ini digunakan untuk bongkar muat non-peti kemas.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra menyebut pemanfaatan dermaga samudera sebagai bentuk respon atas peningkatan kunjungan kapal dan arus peti kemas di TPK Semarang.
"Ini sebagai langkah antisipatif agar layanan tetap optimal dan mencegah terjadinya kemacetan yang mengakibatkan kongesti," ujar Widyaswendra, Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menambah alat bongkar muat dan penyiapan dermaga, PT Pelindo Terminal Petikemas juga menata area di TPK Semarang untuk penyiapan lapangan penumpukan tambahan. Saat ini perseroan tengah menyiapkan segala kelengkapan administrasi yang dibutuhkan agar pemanfaatan dermaga dan penyiapan lapangan penumpukan tersebut sesuai dengan tata kelola yang baik.
"Arus peti kemas di TPK Semarang meningkat tajam, tahun 2024 yang lalu tumbuh 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023. Ini akan terus meningkat seiring dengan keberadaan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah," ucap Widyaswendra.
Lebih lanjut, Widyaswendra mengatakan perseroan menerima sedikitnya 12 permintaan layanan tambahan dari beberapa perusahaan pelayaran dengan potensi tambahan arus peti kemas kurang lebih 200.000 TEUs per tahun. Pihaknya memprediksi pada 2029 mendatang arus peti kemas di TPK Semarang bisa mencapai 1,2 juta TEUs.
"Ukuran dan kapasitas kapal yang masuk ke TPK Semarang juga semakin besar, muatan semakin banyak sehingga kami perlu memastikan bahwa para pengguna jasa dapat memperoleh layanan terbaik," lanjutnya.
Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, perusahaan berencana mendatangkan empat unit quay container crane (alat yang digunakan untuk mengangkat peti kemas dari kapal ke truk atau sebaliknya) pada triwulan II tahun 2026. Selain itu juga akan dilakukan peninggian dermaga dan lapangan penumpukan di TPK Semarang.
Tak hanya infrastruktur dan peralatan pelabuhan, PT Pelindo Terminal Petikemas juga fokus pada peningkatan kinerja operasional TPK Semarang. Serangkaian proses transformasi dilakukan baik dari sisi pekerja operasional, proses bisnis, hingga penggunaan teknologi terbaru untuk menunjang bongkar muat yang lebih efektif.
Para pelaku usaha pelayaran menyambut positif rencana PT Pelindo Terminal Petikemas yang akan memanfaatkan dermaga samudera untuk tambatan kapal peti kemas. Mengingat jumlah kunjungan kapal ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang semakin meningkat yang dipicu oleh meningkatnya volume ekspor impor dari pelabuhan tersebut.
"Saat ini TPK Semarang harus segera menambah kapasitasnya, kunjungan kapal peti kemas semakin meningkat," kata Ketua DPC Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Semarang, Hari Ratmoko.
Hari mendorong PT Pelindo Terminal Petikemas untuk menambah kapasitas dermaga, kapasitas peralatan seperti quay container crane, hingga kapasitas lapangan penumpukan (container yard).
Saat ini, katanya, volume kontainer ekspor impor meningkat signifikan. Potensi peningkatan ekspor ke depannya juga akan semakin besar, terutama dari beberapa kawasan industri baru di Jawa Tengah.
Ketua DPW ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) wilayah Jawa Tengah dan DIY, Teguh Arif Handoko, juga menyambut baik rencana penambahan kapasitas TPK Semarang, khususnya perluasan lapangan penumpukan peti kemas. Menurutnya, hal itu diperlukan mengingat pertumbuhan kargo dari Provinsi Jawa Tengah yang tumbuh cukup luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
"Kita menyambut baik rencana penambahan kapasitas, khususnya perluasan lapangan penumpukan karena arus peti kemas di TPK Semarang diperkirakan akan terus tumbuh signifikan ke depannya," kata Teguh.
Teguh mengatakan pertumbuhan volume di TPK Semarang pada tahun lalu dan terus berlanjut hingga saat ini merupakan cerminan dari pertumbuhan industri di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat arus peti kemas sepanjang 2024 tumbuh sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023. Pada tahun 2024 peti kemas yang melalui TPK Semarang mencapai 895.904 TEUs sementara 2023 sebanyak 781.841 TEUs. Jumlah tersebut terus tumbuh mengingat pada tahun 2020 lalu arus peti kemas TPK Semarang sebanyak 717.062 TEUs.
(ory/ory)
komentar
Jadi yg pertama suka