Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Pembangunan Gedung Legislatif-Yudikatif di IKN Digarap Bersama Otorita IKN, Menteri PU: Kami Kebagian Gambar
TEMPO BISNIS   | 7 jam yang lalu
5   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Dody Hanggodo memastikan sisa pekerjaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan diselesaikan kementeriannya. Namun untuk proyek selanjutnya, seperti pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif, Otorita IKN yang akan mengerjakan pembangunannya.
“Untuk legislatif dan yudikatif, kami cuma kebagian desain eksterior dan interior. Fisiknya dikerjakan Pak Bas (Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono),” kata Dody Hanggodo dalam rapat bersama Komite II DPD RI pada Senin, 24 Februari 2025, dikutip dari YouTube DPD RI. “Kami cuma kebagian gambar.”
Tim desain final desain gedung legislatif dan yudikatif di IKN dipimpin Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Semula, Dody Hanggodo berujar, pemerintah akan melakukan studi banding desain gedung ke tiga negara, yakni Mesir, Turki, dan India. Namun karena ada  pemangkasan anggaran, rencana tersebut diurungkan. Adapun anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang semula Rp 110,95 triliun hanya tersisa Rp 50,48 triliun setelah Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Karena keterbatasan anggaran, studi banding tidak perlu dilakukan,” kata Dody Hanggodo di Kementerian PU, Jumat, 21 Februari 2025. “Bisa dilihat dari Google.
Konsep desain baru gedung legislatif dan yudikatif di IKN telah dibahass Kementerian PU bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Sebelumnya, revisi dari konsep awal juga sudah disampaikan tetapi masih ada sejumlah poin arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Misalnya, ruang sidang paripurna yang akan disesuaikan supaya modern namun tetap mencerminkan ciri khas Indonesia,” kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti.
Diana mengatakan beberapa alternatif telah disiapkan, terutama terkait dengan penyesuaian bentuk atap. Begitu pula dengan arahan kepala negara agar kawasan entrance atau lobi dilengkapi dengan galeri atau museum. “Mengenai interior, beliau juga menyampaikan untuk melihat referensi dari Gedung Parlemen India, karena banyak kesamaan terkait penggunaan ornamen dan ukiran,” kata dia.
 
komentar
Jadi yg pertama suka