Ekonomi & Bisnis
Erick Thohir Pede Danantara Bisa Bawa Ekonomi RI Kuat
CNN EKONOMI
| 3 jam yang lalu
4 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) Erick Thohir meyakini Danantara bisa membawa ekonomi RI tumbuh kuat.
Ia memang mewaspadai skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di Malaysia menjerat sovereign wealth fund (SWF) baru milik Indonesia.
Sebagai SWF baru, BPI Danantara itu resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2). 'Bayi' baru lahir itu dipimpin Rosan Roeslani selaku CEO alias Kepala Badan Pelaksana Danantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada (SWF) yang kurang bagus seperti 1MDB, ada," ucap Erick dalam CNBC Economic Outlook 2025 di The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (26/2).
Akan tetapi, Erick menegaskan banyak contoh sovereign wealth fund lain yang bagus yang bisa dijadikan patokan (benchmark) oleh Danantara. Ia mencontohkan eksistensi Temasek di Singapura serta Silk Road Fund (SRF); China Investment Corporation (CIC); dan State-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC) milik Tiongkok.
Pria yang juga rangkap jabatan sebagai Menteri BUMN itu menegaskan visi Presiden Prabowo membentuk Danantara memang untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Bahkan, ia yakin badan ini sanggup membawa ekonomi Indonesia tembus 8 persen.
"Artinya apa, ketika kita sebuah negara yang kaya dengan sumber daya alam dan suatu hari, itu yang disampaikan Bapak Presiden (Prabowo), akan habis. Ini Danantara yang dipegang Pak Rosan ini untuk anak cucu," tegas Erick.
"Jadi, bukan sesuatu yang mesti dilihat kontroversial. Coba di-benchmarking dengan banyak negara lain ... Ada yang bagus, ada yang sangat bagus. Ya, tentu kita sebagai bangsa maunya yang bagus. Jangan dilihat yang justru setback," imbuhnya.
Ia menyebut langkah yang bakal dilakukan Danantara adalah menjaga efisiensi dalam pengelolaan aset keuangan dan dana investasi. Pasalnya, Indonesia diklaim sudah menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi dan sumber daya alam (SDA) yang bagus.
Erick kemudian membandingkan dengan SWF lain di dunia, di mana Danantara tercatat menduduki urutan ke-8 dalam hal nominal aset kelolaan terbesar. Bekal tersebut diharapkan bisa membawa badan baru ini melesat menjadi tiga besar SWF terbaik di dunia.
Sementara itu, Rosan Roeslani menjamin pengelolaan Danantara akan betul-betul diperhatikan. Ia bahkan merinci pengawasnya tersebar dari dalam negeri hingga luar negeri.
"Saya lihat di Danantara ini paling banyak orang yang ngeliatinnya, paling banyak yang ngawasinnya. Ada Dewan Pengawas, Pak Erick, dan lain-lain. Ada Dewan Penasihat, ini nanti ada dari dalam maupun luar negeri. Reputasinya sangat luar biasa dan saya yakin mereka tidak akan mengambil risiko dari reputasi mereka," jelasnya.
"Ada lagi Komisi Pemantau, Oversight and Accountability Committee. Di situ paling lengkap, ada ketua KPK, BPK, ketua BPKP, Kapolri, Jaksa Agung, kepala PPATK. Apa kurang diawasinya kita?" sambung Rosan.
Ia menekankan seluruh perangkat negara ikut mengawasi Danantara. Rosan juga menegaskan semua laporan akan langsung disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ke depan, Rosan Cs berjanji bakal merekrut orang-orang terbaik untuk mengurus Danantara. Ia mengaku akan melakukan benchmarking dengan SWF-SWF lain di luar negeri.
"Pemilihan timnya (Danantara) ini juga kita tidak sendiri, dibantu oleh international headhunters, dibantu dengan local headhunters. Kita ingin mencari orang-orang terbaik di negeri ini. Bahkan, kita terbuka untuk orang-orang terbaik dari regional, global, yang sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan expertise-nya," tuturnya.
"Mempunyai track record yang jelas untuk bisa memberikan keyakinan bahwa memang yang dipilih adalah orang-orang terbaik di Indonesia dalam rangka kita menjalankan Danantara ke depannya," sambung Rosan.
(pta/skt)
komentar
Jadi yg pertama suka