Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Perang Dagang AS-Cina Bawa Berkah, Banyak Pabrik Relokasi ke KEK Kendal
TEMPO BISNIS   | 9 jam yang lalu
31   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal Tjertja Karja Adil menyebut perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina membawa keberkahan bagi industri dalam negeri. Hal ini, kata Tjertja, lantaran banyak perusahaan Cina merelokasi pabriknya ke Kendal.
“Kami dapat blessing, ya. Begitu Trump naik, enggak 1, 2, 3 tenant investor asing datang ke kantor saya ngomong, ‘Pak, kami prepare untuk relokasi pabrik-pabrik kami yang di Cina untuk masuk ke Kendal’,” ujar Tjertja dalam media briefing di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2025.
Relokasi pabrik itu, lanjut dia, memungkinkan produk Cina untuk masuk ke pasar Amerika Serikat melalui label ‘Made in Indonesia’. “Kalau dari Cina sana pabriknya sudah pasti kena tarif tinggi, mesti enggak bisa jualan bangsa mereka,” tutur Tjertja.
Selain faktor perang dagang, insentif fiskal yang ditawarkan pemerintah Indonesia turut mendorong relokasi pabrik Cina ke Kendal. Salah satu insentif fiskal yang diberikan itu, kata Tjertja, ialah tax holiday atau pembebasan pajak hingga 20 tahun, tergantung nilai investasi.
Insentif tax holiday selama 10 sampai 20 tahun diberikan bagi investor yang melakukan penanaman modal pada kegiatan utama di KEK. "Dengan minimal investasi Rp 100 miliar saja mereka dapat 10 tahun tax holiday," ungkapnya. Sementara itu, investasi Rp 500 miliar mendapat insentif tax holiday selama 15 tahun, dan Rp 1 triliun mendapat 20 tahun.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif tax allowance atau keringanan pajak untuk kegiatan di luar kegiatan utama. Adapun sebagai unit kerja yang bertugas menyelenggarakan perizinan usaha di kawasan, administrator KEK Kendal juga memberikan janji kemudahan perizinan bagi perusahaan guna memperlancar pengembangan industri.
Hingga saat ini, terdapat 124 entitas perusahaan yang masuk ke kawasan, dengan tiga sektor industri terbesar meliputi fesyen sebesar 29 persen, otomotif dan energi terbarukan sebesar 19 persen, dan elektronik 17 persen. 
Ihwal negara asal perusahaan, sebanyak 39 persen di antaranya berasal dari Cina. Kemudian 26 persen dari dalam negeri, dan selebihnya dari negara-negara seperti Hong Kong, Korea Selatan, hingga Jerman.
Sementara itu, KEK Kendal mencatat Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menarik investasi senilai Rp 141,7 triliun dalam kurun waktu 8 tahun, terhitung dari 2016 hingga 2024. Direktur Eksekutif KIK Juliani Kusumaningrum mengungkap nilai investasi yang telah terealisasi sebesar Rp 86,5 triliun, dengan nilai realisasi pada 2024 sejumlah Rp 42,7 triliun.
Juliani mengatakan investor mulai masuk kembali pascapandemi di tahun 2023 hingga 2024. “Angka ini tentunya akan bergeser terus-menerus, karena sewaktu investor masuk ke Indonesia, tentunya mereka perlu proses konstruksi dan proses commissioning,” ucap dia, Kamis, 27 Februari 2025.
Kemudian selama 8 tahun terakhir, KIK secara kumulatif telah menyerap 61.984 tenaga kerja. Pada 2024, sebanyak 17.635 orang telah bekerja di kawasan industri tersebut. “Tenaga kerja yang berhasil terserap itu terdiri dari tenaga kerja langsung dan juga tenaga kerja tidak langsung,” kata Juliani.
Tenaga kerja langsung, ia menjelaskan, merupakan tenaga kerja yang langsung dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan. Sementara tenaga kerja tidak langsung terdiri dari kontraktor hingga vendor-vendor yang terlibat dalam pembangunan maupun operasional KIK. 
Sementara itu, Juliani juga melaporkan fase pertama pembangunan KIK seluas 1.000 hektare sudah hampir rampung. Sekitar 90 persen kawasan sudah terisi atau fully occupied.
“Dari sisanya 10 persen ini kami akan konsentrasikan kepada fasilitas pendukung yang terdiri dari pemukiman, komersial, dan juga retail,” ujar dia. Kemudian, lanjut dia, kegiatan industri ini juga akan dilanjutkan ke fase kedua, dengan target pembangunan seluas 1.200 hektare.
komentar
Jadi yg pertama suka