Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Dirut BRI Sebut Bank Emas Pegadaian Bisa Jadi Motor Pertumbuhan Baru
CNN EKONOMI   | 12 jam yang lalu
4   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Emas, layanan terbaru yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (26/2), diyakini akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan likuiditas pembangunan di Indonesia. Direktur Utama BRI, Sunarso, menilai inisiatif ini sebagai langkah strategis yang akan memberikan manfaat bagi korporasi hingga masyarakat luas.
"Ya bagus dong, itu kan sumber pertumbuhan baru. Bagi BRI, kenapa BRI concern sama pembentukan bullion services ini? Karena apa? Kita kan sudah membentuk holding ultra mikro. Kita sudah support untuk ekonomi kerakyatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/3).
Ia melanjutkan, pelaku usaha emas di Indonesia tidak hanya terdiri dari perusahaan besar, melainkan juga masyarakat kecil. Dengan hadirnya Bulion Bank Emas, masyarakat kini memiliki beragam pilihan layanan untuk mengelola emas mereka dalam sistem keuangan formal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat bisa menabung emasnya dengan setor Rupiah, dapat saldonya nanti dalam gram. Bisa juga setor emas dalam gram, saldonya tetap dalam gram," imbuh dia.
Di samping itu, layanan ini juga membuka peluang pembiayaan berbasis emas, di mana nasabah dapat menitipkan atau mengajukan kredit emas, dengan pengembalian yang juga dilakukan dalam bentuk emas.
Di sisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa pemerintah mendorong penggunaan layanan Bank Emas, mengingat sekitar 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat masih berada di luar sistem keuangan formal.
"Ada yang di bawah bantal, ada di toilet, di balik batu bata, dimasukin dalam situs. Ini realitas," ucapnya.
Dengan masuknya emas ke dalam sistem keuangan formal, potensi emas yang selama ini disimpan secara pribadi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan likuiditas perekonomian nasional.
Sunarso menekankan bahwa monetisasi emas ini akan menjadi sumber likuiditas pembangunan dan membuka peluang pertumbuhan baru bagi BRI. Selain layanan utama seperti tabungan, deposito, dan kredit emas, pihaknya juga membuka peluang pengembangan produk turunan atau derivatif emas.
"Kalau emas ini disekuritisasi, maka itu akan menjadi likuid. Ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," sebut dia.
Ia menambahkan, BRI juga turut berperan dalam memfasilitasi transaksi dalam ekosistem bulion bank, baik secara langsung melalui layanan BRImo maupun melalui anak usahanya, Pegadaian. Menurutnya, melalui layanan ini Pegadaian memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, yang nantinya juga akan mendukung perkembangan BRI.
Dengan hadirnya Bank Emas ini, para pelaku ekonomi, baik dari kalangan besar maupun kecil, mendapatkan kesempatan untuk mengakses layanan keuangan berbasis emas. Langkah strategis ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan likuiditas dan optimalisasi potensi emas yang ada.
(rir)
komentar
Jadi yg pertama suka