Ekonomi & Bisnis
Mars Elga Legowo Putra Jadi PTH Dirut Pertamina Patra Niaga
CNN EKONOMI
| 10 jam yang lalu
5 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Mars Elga Legowo Putra menjadi pelaksana tugas harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga setelah kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina menyeret Riva Siahaan sebagai tersangka.
Hal itu terungkap dalam jumpa pers hari ini, Senin (3/3). Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memperkenalkan Elga di hadapan jurnalis.
"Hadir di sini juga Bapak Wakil Direktur Utama, Bapak Wiko Migantoro, sekaligus PTH dari Pertamina Patra Niaga, Bapak Mars Elga Legowo," kata Simon dalam jumpa pers di Jakarta, disiarkan kanal YouTube Pertamina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Simon memberikan kesempatan bagi Elga untuk menjawab beberapa pertanyaan wartawan. Beberapa di antaranya mengenai posisi Pertamina dalam distribusi pasokan BBM.
Elga juga diminta bicara soal investigasi kualitas Pertamina. Dia mempersilakan bila ada pihak yang mau mengecek langsung kualitas BBM Pertamina.
"Mudah-mudahan ini juga bisa memberikan informasi publik yang jelas, yang transparan bagaimana kita mengontrol layanan tersebut untuk memberikan jaminan butuh kepada masyarakat," kata Elga.
Mars Elga Legowo Putra sebelumnya menjabat Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga. Dikutip dari akun LinkedIn Elga, dia sudah menduduki jabatan itu sejak Oktober 2021.
Dia juga pernah menduduki posisi Direktur Perencanaan Bisnis dan Pengembangan PT Pertamina Patra Niaga pada Juni 2020-Oktober 2021.
Sebelum ditugaskan di PT Pertamina Patra Niaga, Elga berkiprah di PT Pertamina (Persero) selama hampir 18 tahun. Jabatan tertinggi Elga adalah Wakil Presiden Layanan Pelanggan PT Pertamina (Persero).
Saat ini, Elga menggantikan posisi yang kosong sejak Riva Siahaan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Dia hanya menjabat sementara waktu.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pergantian direksi imbas kasus ini bakal dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
"Nomor satu kan di bulan Maret ini akan banyak rapat umum pemegang saham. Jadi tentu pergantian nanti komisaris direksi kita sejalankan dengan rapatan tahunan," kata Erick Thohir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3).
(pta/dhf)
komentar
Jadi yg pertama suka