Ekonomi & Bisnis
Zulhas Kaget Tahu Harga Cabai Rawit dan Keriting Tembus Rp100 Ribu
CNN EKONOMI
| 17 jam yang lalu
5 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas terkejut saat mengetahui harga cabai rawit dan cabai merah keriting di pasar mencapai Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram (kg).
Kendati demikian, ia memastikan stok pangan lainnya aman di bulan suci Ramadan dan menjelang Lebaran.
Saat meninjau harga komoditas di pasar, Zulhas menemukan harga cabai merah keriting menyentuh Rp100 ribu. Sementara cabai rawit merah bahkan lebih tinggi di Rp120 ribu per kg. Sementara, harga bawang merah dan bawang putih mencapai Rp60 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Cabai) keriting Rp100 ribu. (Cabai) rawit merah Rp120 ribu. Bamer-baput Rp60 ribu? Wah, mahal sekali?," ujar Zulhas saat mengecek harga komoditas di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Namun, Zulhas menilai harga bahan pokok lainnya masih stabil dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Ia menyebut pasokan pangan seperti ayam, beras, minyak goreng, dan telur cukup melimpah.
"Yang pedas memang satu, cabai. Harganya pedas itu cabai. Tapi yang lain-lain sesuai dengan HET. Dan yang semua tadi saya tanya, kabar gembira dan membuat kita tenang, barangnya banyak. Mau ayam, mau beras, tadi banyak barangnya," kata Zulhas.
Zulhas menyebut kenaikan harga cabai disebabkan oleh faktor cuaca, terutama musim hujan yang berdampak pada gagal panen.
"Ya, cabai mungkin karena musim hujan. Kalau musim hujan kan panennya gagal. Tapi biasanya enggak lama, biasanya dua minggu. Setelah nanti terang lagi, itu akan turun lagi," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga mengonfirmasi bahwa harga cabai di Pasar Johar Baru berkisar antara Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kg, tergantung sumber pasokannya.
"Jadi harganya tadi saya lihat enggak ada yang di atas HAP (harga acuan pembelian) dan HET, kecuali cabai. Ya, sedikit di bawang, tapi cabai lah ya, sekitar Rp80 ribu tadi ya. Jadi Rp80 ribu sampai Rp100 ribu," ujar Arief.
Meski harga cabai tinggi di pasaran, Arief menilai kondisi ini justru menguntungkan petani karena harga cabai sebelumnya sempat anjlok dalam beberapa bulan terakhir.
"Kalau positifnya, harga di petani cabai hari ini recovery. Jadi kemarin, tiga-empat bulan lalu kan harga cabai juga jatuh. Hari ini, saudara-saudara kita petani cabai bisa recovery," ungkapnya.
Arief menjelaskan kenaikan harga cabai terjadi karena hujan yang membuat bunga cabai rontok sehingga gagal berbuah. Ia menyarankan agar pertanian cabai ke depan tidak lagi terbuka dan menggunakan greenhouse atau cungkup untuk melindungi tanaman.
Namun, ia optimistis harga cabai akan turun dalam beberapa minggu ke depan seiring dengan cuaca yang mulai panas.
"Turun dong. Kan ini kan sudah mulai panas (cuacanya). Mudah-mudahan beberapa minggu ke depan itu cabai bisa lebih baik harganya," katanya.
(agt/del)
komentar
Jadi yg pertama suka