Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
WIKA Buktikan Kapasitas sebagai Champion EPCC Contractor
CNN EKONOMI   | 11 jam yang lalu
8   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah membangun berbagai infrastruktur penting untuk meningkatkan perekonomian, ketahanan energi dan kemandirian bangsa sejak didirikan pada 1960.
Tidak serta merta lahir sebagai perusahaan konstruksi, WIKA yang awalnya merupakan perusahaan instalatur listrik kemudian bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi berskala global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki kapasitas end to end, WIKA terbukti mampu mengerjakan proyek berskala mega mulai dari tahap engineering, procurement, construction hingga commissioning (EPCC).
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan WIKA terus memperkuat sinergi dengan mitra strategis guna meningkatkan daya saing, terjadinya transfer knowledge serta memperluas cakupan proyek, baik di dalam maupun luar negeri.
"Sebagai champion di bidang EPCC, WIKA berkomitmen dan siap menghadirkan solusi EPCC yang inovatif dan berkelanjutan guna mendukung ketahanan energi dan hilirisasi industri nasional sesuai Asta Cita," kata ucap Agung Budi Waskito.
WIKA memulai perjalanannya sebagai konstruksi EPCC sejak 2004. Dalam periode 21 tahun tersebut, WIKA telah mengerjakan 45 proyek Industrial Plant untuk meningkatkan nilai produk dalam negeri.
Beberapa di antaranya melalui 12 smelter untuk pengolahan produk nickel, cooper dan alumina, 8 coal handling facility (CHF) untuk meningkatkan pengelolaan dan proses distribusi batu bara.
Ada pula 4 pabrik pupuk, 2 pabrik gula dan 7 pabrik minyak goreng untuk meningkatkan ketahanan pangan, serta 9 pabrik semen sebagai hulu peningkatan infrastruktur dalam negeri.
Selain mendukung swasembada pangan dan produk dalam negeri, WIKA juga telah membangun proyek pendukung ketahanan energi Indonesia.
Proyek tersebut di antaranya 43 proyek pembangkit dengan total kapasitas lebih dari 14.800 Megawatt serta 38 proyek oil and gas berstandar global seperti gas pipeline, fuel tank, LPG Terminal dan Depot Pengisian Pesawat Udara di Indonesia.
WIKA juga terus mengadopsi teknologi terbaru, seperti Implementasi Building Information Modeling (BIM) yang memungkinkan efisiensi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek, sementara pemanfaatan sistem digitalisasi lainnya meningkatkan produktivitas dan efektivitas operasional.
WIKA juga memastikan bahwa seluruh proyeknya memenuhi standar keselamatan dan keberlanjutan tinggi, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dengan sustainalytics ESG risk rating 33,5 (terbaik di sektor infrastruktur di Indonesia), WIKA berupaya menerapkan tata kelola yang baik, praktik bisnis yang bertanggung jawab, serta memperhatikan dampak lingkungan dan sosial di seluruh wilayah operasi.
"Dengan pengalaman, sumber daya, teknologi mutakhir, serta sinergi dengan mitra strategis, kami mampu memperkuat pembangunan infrastruktur dalam dan luar negeri," tutur Agus.
(chri)
komentar
Jadi yg pertama suka