Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Pesan Prabowo saat Panggil Bos Pertamina: Setialah kepada Merah-Putih
CNN EKONOMI   | 23 jam yang lalu
1   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto sempat memanggil Direktur Utama Simon Aloysius Mantiri dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Fakta ini diungkap Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI. Walau, momen itu bukan terjadi di tengah ramai kasus korupsi di internal Pertamina.
"Hari kedua ketika saya menerima amanat sebagai Direktur Utama Pertamina, saya bersama Komisaris Utama (Iwan Bule) dipanggil menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka," ungkap Simon dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simon mengenang momen itu yang menurutnya Presiden Prabowo tampak sangat sederhana. Ia menegaskan tidak melebih-lebihkan atau mengurangi isi dari pertemuan tersebut.
Bos Pertamina itu mengungkapkan ada pesan utama dari sang Kepala Negara. Simon menekankan itu menjadi pegangannya dan jajaran Pertamina ketika mereka tersandung kasus hukum.
"Beliau (Prabowo) hanya menyampaikan, 'Setialah hanya kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Setialah hanya kepada Merah Putih'. Sambil menunjuk bendera yang berada di belakang (tempat) beliau duduk. Dan beliau pesan, Pertamina adalah soko guru dan tumpuan bangsa Indonesia," tuturnya.
"Itulah yang selalu kami resapi. Tentunya ketika kami menghadap ujian dugaan proses pelanggaran hukum yang sedang berlangsung, kami hormati. Namun, tentunya saya juga memberikan semangat, memberikan jaminan kepada rakyat Indonesia bahwa di dalam Pertamina pun masih banyak sosok-sosok Merah Putih," tegas Simon.
Pertamina sedang dibelit kasus dugaan korupsi impor minyak mentah.
Ada 9 tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang diusut Kejaksaan Agung tersebyr. Rinciannya, 6 pegawai Pertamina dan 3 lainnya berasal dari pihak swasta.
Salah satu sosok yang menjadi tersangka itu adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. Ia diduga berbohong saat mengimpor minyak mentah RON 90, yang justru dicatat sebagai RON 92.
Penyidik juga menemukan dugaan mark up kontrak dalam pengiriman minyak impor yang dilakukan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi. Negara akhirnya mesti membayar biaya fee sebesar 13 persen-15 persen.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar menegaskan kasus itu merugikan keuangan negara Rp193,7 triliun hanya di 2023. Ada kemungkinan modus serupa yang merugikan negara juga terjadi selama 2018-2022, bahkan lebih besar, tapi Kejagung masih akan mengeceknya.
Daftar lengkap 9 tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah Pertamina:
1. Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
2. Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
3. Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
4. Agus Purwono selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International
5. Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku Beneficially Owner PT Navigator Khatulistiwa
6. Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim
7. Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak
8. Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
9. Edward Corne selaku VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga
(agt/skt)
komentar
Jadi yg pertama suka