Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Salim Ivomas Membantah Kurangi Isi Minyakita
TEMPO BISNIS   | 6 jam yang lalu
4   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) buka suara usai dituding mengurangi takaran MinyaKita ukuran 1 liter. Temuan ini bermula saat Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggelar inspeksi mendadak di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, pada Selasa, 11 Maret 2025.
Sekretaris Perusahaan Meyke Ayuningrum mengatakan kurangnya isi minyak tersebut terjadi karena berbagai faktor, seperti suhu, tekanan, kelembaban. Menteri Amran menemukan minyak hasil produk anak usaha Indofood Agri Resources ini isinya berkurang 50 ml dari 1 liter.
“Faktor lingkungan seperti suhu, tekanan, kelembaban, dapat mempengaruhi hasil pengukuran,” kata Meyke dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025. Menurut dia, faktor ketelitian alat ukuran, dalam hal kualitas dan kalibrasi alat ukur tidak baik, dapat menyebabkan hasil ukur menjadi tidak akurat. 
Selain itu, Meyke mengatakan Kementerian Perdagangan beserta dengan Satuan Tugas Ketahanan Pangan (Satgas Pangan) dan Kementerian Perindustrian telah menerima laporan dari Salim Ivomas Pratama. Baik produk di gudang barang jadi dan hasil yang sudah memenuhi standar pemerintah. Karena itu, dia menyebut peristiwa ini tidak berdampak terhadap operasional, finansial, dan branding perseroan. 
“Dalam menjalankan kegiatan usahanya selaku produsen minyak goreng, Perseroan senantiasa memenuhi persyaratan, peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Meyke. 
Dia memastikan perseroannya akan berkomitmen untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik dengan memastikan seluruh fasilitas dan proses produksi telah sesuai dengan prosedur. Salim Ivomas Pratama juga memastikan produk mereka telah sesuai standar keamanan pangan dalam Program Manajemen Risiko (PMR) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 
“Standar prosedur operasional yang diterapkan oleh Perseroan juga telah sesuai prinsip-prinsip praktik pengolahan pangan yang baik (CPPOB) dari BPOM RI, Standar Mutu dan Keamanan Pangan Internasional (ISO), yang telah disertifikasi oleh Badan Terakreditasi Internasional,” kata Meyke. 
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas angkat bicara ihwal volume MinyaKita yang dijual tak sesuai takaran. Di sejumlah tempat, minyak goreng rakyat kemasan 1 liter ternyata hanya berisi 750–800 mililiter.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini tak banyak berkomentar ketika ditanyai tanggapannya ihwal kecurangan itu. Tapi ia mengatakan, siapa pun yang mencurangi ketentuan pemerintah ihwal penjualan MinyaKita patut dijebloskan ke dalam penjara.
"Ya kalau ada yang curang, penjarakan," ujar Zulhas kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025. 
Adapun pemerintah mulai menarik MinyaKita kemasan 1 liter yang diedarkan hanya 750–800 mililiter dari pasaran. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan langkah ini usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 2025 di Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025.
Budi Santoso mengatakan, Kemendag pada 7 Maret 2025 menemukan penyunatan volume MinyaKita ini dilakukan PT AEGA yang berlokasi di Depok. Tapi saat didatangi, perusahaan tersebut telah tutup. Ternyata, PT AEGA telah memindahkan pabriknya ke Karawang.
komentar
Jadi yg pertama suka