Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Serba-serbi Persiapan Pengelola Jalan Tol Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2025
TEMPO BISNIS   | 9 jam yang lalu
8   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, berbagai langkah telah dilakukan oleh pengelola jalan tol guna memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memastikan kesiapan Jalan Tol Trans Sumatra untuk jalur mudik tahun ini.
Diana mengungkapkan bahwa jalur tol Trans Sumatra dari Lampung hingga Aceh siap digunakan oleh pemudik, meskipun terdapat beberapa ruas yang belum tersambung. "Kehadiran Tol Trans Sumatra ini menarik minat para pemudik untuk membawa kendaraan pribadi. Kita tetap perhatikan keselamatan pemudik sesuai semangat 'Mudik Tenang, Menyenangkan'," ujarnya di Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2025.
Dilansir dari Antara, peninjauan dilakukan di ruas Tol Bakauheni - Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung - Palembang, serta Pelabuhan Wika Beton yang rencananya akan melayani pemudik pengguna sepeda motor. "Mudah-mudahan ini bisa mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2025," tambahnya.
Proyeksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28 Maret, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025. Diperkirakan, jumlah pergerakan masyarakat mencapai 31,49 juta orang selama periode tersebut.
Survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menunjukkan potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Hasil survei ini telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto serta disampaikan kepada pemangku kepentingan terkait, termasuk DPR, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Kepolisian RI, BUMN, dan sektor swasta.
Perbaikan Infrastruktur Jalan Tol
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, turut melakukan perbaikan infrastruktur dengan memperbaiki drainase di sepanjang jalan akses gerbang Tol Karawang Timur. Langkah ini bertujuan mencegah kerusakan jalan akibat genangan air. "Kami tidak ingin jalan ini cepat rusak setelah diperbaiki. Oleh karena itu, perbaikan drainase menjadi prioritas," ujar Bupati Karawang Aep Syaepuloh.
Sementara itu, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan rekonstruksi jalan di ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk meningkatkan kenyamanan pengendara. Perbaikan dilakukan di beberapa titik, termasuk On Ramp Cikopo arah Jakarta dan beberapa kilometer lainnya dengan target penyelesaian dalam sepekan. Mitigasi dilakukan dengan pengalihan arus, pengurangan area kerja, serta persiapan skema lawan arah jika lalu lintas padat.
Pemeliharaan Tol Trans Sumatra
PT Hutama Karya juga melakukan pemeliharaan dua ruas utama di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yakni Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai). Pemeliharaan mencakup pengecatan ulang rambu, pembersihan guardrail, serta peningkatan kualitas jalan dengan metode Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan rekonstruksi beton rigid.
Pemeliharaan ini ditargetkan selesai pada pertengahan Maret 2025 atau sekitar 15 hari sebelum puncak arus mudik. "Kami juga meningkatkan jumlah Tim Inspeksi Pothole untuk mempercepat deteksi dan perbaikan kerusakan jalan guna memastikan kondisi optimal menjelang mudik," kata Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim kepada Antara.
komentar
Jadi yg pertama suka