Ekonomi & Bisnis
Menteri UMKM Bantah Penghapusan Utang UMKM Menjadi Pemicu Anjloknya IHSG
TEMPO BISNIS
| 16 jam yang lalu
4 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan jual hari ini, Selasa, 18 Maret 2025. Ada sejumlah faktor dari dalam dan luar negeri yang diduga menjadi pemicunya.
Ambruknya IHSG berdekatan dengan rencana penghapusan utang UMKM oleh perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan rencana penghapusan tersebut tidak ada kaitannya dengan anjloknya IHSG. Menurut Maman, penghapusan utang UMKM itu justru akan menguntungkan perbankan dan pelaku pasar.
Menurutnya, kekhawatiran investor terhadap program penghapusan utang UMKM tidak berdasar. Ia menjelaskan kebijakan ini dilakukan melalui mekanisme yang ketat dan tidak serampangan. Justru, penghapusan piutang tersebut akan memperbaiki laporan keuangan bank-bank Himbara dengan menghapus kredit macet yang sulit ditagih.
“Ini saya luruskan, penghapusan piutang UMKM itu justru menguntungkan perbankan. Dengan piutang yang dihapuskan, catatan keuangan bank menjadi lebih sehat. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Maman saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Maret 2025.
Maman juga menegaskan bahwa pasar seharusnya melihat kebijakan ini sebagai langkah positif, bukan sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi. “Justru pihak pasar harusnya berterima kasih karena bank-bank Himbara kita jadi lebih sehat,” ujarnya.
Terkait progres penghapusan utang, Maman menyebut prosesnya masih berjalan dan saat ini menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di masing-masing bank Himbara. Target penghapusan utang bagi 67 ribu debitur UMKM pada Maret 2025 masih dalam tahap evaluasi.
“Masih berproses, kita tunggu RUPS masing-masing bank,” ujarnya.
Ia juga meminta agar tidak ada spekulasi berlebihan mengenai dampak kebijakan ini terhadap pasar modal. “Tolong jangan sampai salah ya, program penghapusan piutang itu justru membersihkan catatan keuangan dari debitur,” kata dia.
komentar
Jadi yg pertama suka