Ekonomi & Bisnis
Prabowo Minta Perumahan Subsidi Berkualitas, Ini Jawaban Maruarar Sirait
TEMPO BISNIS
| Kemarin, 09:33
5 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan akan pentingnya mutu fisik bangunan dan lingkungan dalam penyediaan rumah bersubsidi. Hal tersebut merespons adanya perbedaan signifikan pada kualitas hunian yang difasilitasi pemerintah.
“Presiden memerintahkan, karena ini rumah subsidi, rumah subsidi bukan berarti tidak berkualitas. Harus berkualitas, karena ada banyak contoh yang berkualitas, yang tidak berkualitas ini merugikan rakyat,” kata Maruarar dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.
Dalam laporannya kepada Prabowo, Maruarar menyatakan bahwa ada banyak rumah bersubsidi yang dibangun dengan baik, mempunyai jalan yang layak, tembok yang kokoh, ubin yang halus, air yang bersih, dan lingkungan yang asri. Namun, di sisi lain, dia tidak menampik bila masih ada rumah-rumah subsidi yang mengalami permasalahan serius.
“Tapi, kami juga menemukan rumah subsidi yang tidak hujan, tapi banjir. Yang belum setahun temboknya retak-retak, dan sebagainya,” ucap Maruarar.
Menindaklanjuti temuan itu, ia menyebut sudah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap proyek-proyek pengadaan rumah bersubsidi. Dia juga mengklaim bahwa Kementerian PKP sudah menyampaikan temuan tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan rumah subsidi. Adapun total rumah subsidi yang telah berdiri dan tersalurkan mencapai lebih dari 130 ribu unit, dengan berbagai skema pembangunan, akad, dan penyaluran kredit.
Hingga kini, capaian penyediaan rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terdiri dari 9.330 unit yang masih dalam tahap pembangunan, 14.042 unit siap huni, serta 19.643 unit rumah subsidi yang telah mendapatkan persetujuan kredit dari bank, dan 20.603 unit telah dalam tahap akad kredit, meskipun belum disalurkan.
“Total 63.618 unit. Kemudian yang sudah sampai kepada masyarakat itu 69.000 unit, ini sudah akad kredit dan cair,” ujar Maruarar.
Sementara itu, khusus pegawai negeri sipil (PNS), program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) telah membangun dan menyalurkan 1.384 unit. Adapun total realisasi pencairan rumah subsidi mencapai 1.134.937 unit.
komentar
Jadi yg pertama suka