Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Kementerian PU Bangun Dapur MBG Senilai Rp 4,5 Miliar per Unit, Target 1.542 Titik
TEMPO BISNIS   | Kemarin, 18:10
3   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Gizi Nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Sabtu, 22 Maret 2025. Kerja sama ini diklaim untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menyampaikan, Kementerian PU mendukung program ini dengan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur umum.
"PU menyiapkan lahan beserta perizinannya. Teman-teman karya menyiapkan bangunan beserta peralatan perlengkapan dapurnya. Kita akan men-support lebih jika itu memang diizinkan. Pak Kepala BGN menyampaikan ada 1.542 SPPG lagi yang perlu segera disiapkan dan dibangun,” ucap Dody dalam konferensi pers penandatanganan Mou antara Kementerian PU dengan BGN, di Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2025.
Seluruh pembangunan dapur SPPG ini akan dibiayai melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) dari tiga BUMN karya, yakni; PT. Adhi Karya (Persero), PT. Hutama Karya (Persero) dan PT. Pembangunan Perumahan (Persero). Satu unit dapur SPPG dibutuhkan Rp 4,5 Miliar yang terdiri dari: bangunan dapur, tempat parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sanitasi, dan instalasi pengolah air limbah (IPAL), peralatan dapur dan kendaraan untuk distribusi.
Dapur SPPG bakal dibangun di lahan milik Kementerian PU dengan luas total sekitar 900 meter persegi. Bangunan dapurnya sendiri memiliki luas 300 meter persegi, lengkap dengan lahan parkir. Kementerian PU juga akan menyediakan sarana pendukung berupa jaringan air bersih, sanitasi, instalasi pengolah air limbah (IPAL), sumur bor, dan peralatan dapur sesuai standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Balai PU, ada 51 lahan milik Kementerian PU yang digunakan sebagai sekolah Yayasan Pendidikan Putra di seluruh Indonesia. Setelah dilakukan kajian lebih mendalam, terpilih sembilan lokasi yang sesuai untuk pembangunan dapur SPPG, yakni di Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Namun, dalam tahap awal ini, hanya tiga lokasi yang diprioritaskan untuk pembangunan, yaitu di Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah), Kota Banjar (Jawa Barat), dan Kota Jambi (Jambi). Lokasi-lokasi tersebut dipilih karena berada di dekat sekolah Yayasan Pendidikan Putra, memiliki akses mudah dari jalan utama, dan terdapat banyak sekolah dalam radius enam kilometer dari dapur SPPG.
"Yang Banjar itu oleh PT. Pembangunan Perumahan, Kebumen oleh PT. Adhi Karya, dan Jambi dikerjakan oleh PT Hutama Utama Karya. Sementara waktu yang tiga dulu, supaya benar-benar jadi role model ke depan," kata Dody. 
Setelah penandatanganan MoU dan PKS pada hari ini dan proses perizinan selesai, konstruksi akan segera dimulai. Direncanakan pembangunan dapur SPPG akan berlangsung selama kurang lebih selama empat bulan. Sehingga setelah selesai dibangun, dapur SPPG dapat segera dioperasikan oleh Badan Gizi Nasional pada tahun ini.
komentar
Jadi yg pertama suka