TEMPO.CO, Jakarta - CEO Danantara Rosan Roeslani mengumumkan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI menjadi perusahaan induk (holding) operasional Danantara. Seiring mulainya konsolidasi, beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti BRI dan Bank Mandiri terpantau telah mengalihkan kepemilikan saham ke BKI.

Menurut Rosan, BKI dipilih karena dianggap sebagai perusahaan negara dengan keuangan yang paling sehat. “Parameter yang kami pilih adalah perusahaan-perusahaan yang paling sehat secara finansial. Kami sudah memutuskan memilih BKI,” ujarnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

BKI sebelumnya merupakan perusahaan induk BUMN jasa survei yang beranggotakan Sucofindo dan ID Survey. Setelah menjadi holding operasional, Danantara akan memegang 99 persen saham BUMN, sedangkan 1 persen dimiliki oleh pemerintah.

Rosan memaparkan bahwa BKI merupakan perusahaan yang tak memiliki banyak utang, sehingga dapat membuat operasional jadi lebih mudah. Proses konsolidasi beberapa perusahaan negara sudah dilakukan dalam BKI. “Kemudian nanti BKI-nya akan menjadi perusahaan baru di BUMN,” kata dia.

Berdasarkan rilis keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia yang dipublikasi 24 Maret 2025, beberapa perusahaan BUMN telah mengalihkan saham ke BKI. Misal, Bank BRI atau BBRI yang mengalihkan kepemilikan 80.610.976.875 Saham Seri B. Jumlahnya 53,19 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh Perseroan melalui mekanisme inbreng.

Selanjutnya ada Bank Mandiri (BMRI) yang mengalihkan 48.533.333.333 saham Seri B atau 52 persen dari total saham. Ada pula Bank BNI atau BBNI juga mengalihkan saham seri B dan C sebanyak 22.378.387.749 atau 60 persen dari total saham. 

Sementara itu, BTN (BBTN) juga mengalihkan 8.420.666.647 saham seri B ke BKI. Garuda Indonesia (GIAA) yang mengalihkan total 59.038.124.402 lembar saham seri B dan C atau 64,53 persen.

Telkom Indonesia (TLKM) juga mengalihkan kepemilikan 51.602.353.559 Saham Seri B milik negara atau 52,09  persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh Perseroan kepada BKI. “Dalam rangka proses penyertaan saham dengan pemasukan (inbreng) yang dilaksanakan negara kepada BKI,” demikian tertulis dalam laporan informasi Telkom dikutip Selasa, 25 Maret 2025.

Adapun Jasa Marga (JSMR) dan Semen Indonesia (SMGR) juga telah mengalihkan saham seri B masing-masing 70 persen dan 51,2 persen ke BKI.